Pemerintah Tambah 2 Juta KIS Untuk Masyarakat yang Paling Pinggir

Loading

184530302-fot0170780x390

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah menyiapkan  sekitar 2 juta lebih Kartu Indonesia Sehat sebagai buffer atau penyangga. Dengan demikian menurut Puan, maka jumlah total Kartu Indonesia Sehat yang diterbitkan menjadi sebanyak 88,4 juta dari rencana semula yang direncanakan sebanyak 86 juta kartu.

“Kita akan menerbitkan sebanyak 88 juta lebih Kartu Indonesia Sehat dari rencana sebanyak 86 jutaan kartu.Ini lebih banyak sekitar 2 juta kartu yang akan digunakan sebagai buffer atau penyangga bagi masyarakat,” ujar Puan dalam keterangannya, Sabtu (18/4/2015).

Buffer atau penyangga ini diperlukan karena menurutnya tidak semua keluarga terutama keluarga yang selama ini terpinggirkan bias terdata. Keluarga yang terpinggirkan ini terutama adalah mereka yang tuna wisma.”Mereka ini kan rentan sekali, sehingga pemerintah juga memperhatikan agar mereka juga bisa mendapatkan layanan kesehatan,” tambahnya.

Pembagian kartu yang dilakukan di aeral perkebunan PTPN III ini sendiri menurut Puan secara simbolis menandai pembagian kartu untuk para pekerja BUMN. Diharapkan ujar Politisi PDIP ini lagi pembagian kartu tahap kedua akan dilakukan pada akhir April.

“Kita akan luncurkan sekaligus tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera di 9 Provinsi dan 12 Kabupaten/kota. In shaa Allah akan diberikan 88 juta Kartu Indonesia Sehat, 20 juta Kartu Indonesia Pintar dan 17 juta Kartu Keluarga Sejahtera,” tegasnya.

Ditanyakan mengenai masih banyaknya suara sumbang akan program yang dilakukan pemerintah ini Puan menjelaskan bahwa pemerintahan cabinet kerja akan focus untuk merealisasikan janji untuk membuat 3 kartu ini. Dia pun meminta masyarakat untuk memahami bahwa untuk menjalankan program ini perlu waktu karena bagaimanapun menurutnya program pemerintah hanya bisa dijalankan kalau melalui prosedur yang benar.

“Seperti yang dijelaskan Pak Jokowi, program ini kan perlu waktu untuk menjalankannya. Perlu lelang, dimasukkan ke DIPA. Saya harap April nanti bisa dilaunching semua dan Juni bisa selesai. Kita akan focus untuk ini dulu, baru nanti kita melanjutkan program-program pemerintah lainnya untuk rakyat.Ini sesuai dengan visi misi kita, kerja dan turun ke lapangan. Kita mau menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru,” pungkasnya.(nisa)

CATEGORIES
TAGS