Penangkapan Pembajak Komputer di Inggris dan Seluruh Eropa

Loading

_79176121_79176116

LONDON, (tubasmedia.com) – Lima belas orang telah ditangkap, termasuk empat di antaranya di Inggris, sehubungan dengan pembajakan komputer. Penangkapan lainnya dibuat di Estonia, Perancis, Rumania, Latvia, Italia, dan Norwegia.

Polisi mengatakan mereka mendapatkan beberapa orang yang menggunakan perangkat lunak yang dirancang untuk melakukan kontrol computer jarak jauh dan memungkinkan untuk mencuri informasi.

Praktek, yang dalam beberapa kasus dapat memberikan akses ke webcam korban, dikenal sebagai “Ratting”. Istilah tersebut mengambil nama dari perangkat lunak berbahaya yang digunakan untuk mendapatkan kontrol – Remote Access Trojan (Rats).

Menggunakan Rats untuk melihat orang melalui webcam mereka sendiri, tanpa sepengetahuan mereka, menjadi “semakin umum” menurut pemerintah Inggris yang mendukung saran dari situs Get Safe Online.

Badan Kejahatan Nasional (NCA) mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua pria berusia 33 tahun, dan seorang wanita 30 tahun, di Leeds. Seorang pria lainnya yang masih berusia 20 tahun ditangkap di Chatham, Kent, sementara seorang pria 19-tahun rumahnya digeledah di Liverpool dan dibawa untuk interogasi.

Mereka semua dituduh sengaja menggunakan Rats untuk memata-matai beberapa sasaran.

“Korban biasanya terinfeksi dengan setelah mengklik link yang mengaku gambar atau video, atau menyamar sebagai file yang sah, tetapi bukan sebuah installer untuk Rats,” NCA menjelaskan dalam sebuah pernyataan. “Dalam banyak kasus, orang-orang tanpa menyadari telah menginstal trojan tersebut dan tidak memiliki indikasi bahwa mesin mereka telah terinfeksi.”

NCA mengatakan pihaknya memperingatkan pengguna lain bahwa perangkat lunak ilegal, dan penggunaannya akan menghasilkan tindakan lebih lanjut.

“Penggunaan ilegal Remote Access Trojan adalah ancaman cybercrime yang signifikan, semacam ini akan mendapatkan tuntutan kuat, respon terkoordinasi dari internasional untuk tingkat lokal Inggris,” kata Andy Archibald, wakil direktur Unit Cyber Crime Nasional NCA.

“Pengguna Diduga Rats terus menemukan bahwa, meskipun tidak memiliki kontak fisik atau interaksi dengan para korban mereka, mereka masih bisa diidentifikasi, dilacak dan ditangkap oleh NCA dan mitra-mitranya.”

Salah satu korban, mahasiswi Rachel Hyndman, mengatakan: “Saya sedang duduk di kamar mandi, mencoba untuk bersantai, dan tiba-tiba seseorang berpotensi memiliki akses kepada saya pada saat sangat pribadi ini dan itu mengerikan.”

Dalam investigasi ditemukan beberapa situs di mana hacker berbagi foto dan video dari korbannya. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS