Pendapatan Nelayan Pamayangsari Mencapai Rp 4,2M

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Pendapatan nelayan di pantai Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 4,2 miliar dengan hasil tangkapan ikan sebanyak 389 ton. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari nelayan tersebut meningkat sekitar 20 % dari tahun 2012 atau 6 % pendapatann disumbangkan kepada PAD Kabupaten Tasikmalaya.

PAD dari sektor nelayan tersebut terpaut jauh bila dibandingkan dengan PAD yang disumbangkan dari sektor pertambangan pasir besi. Data tersebut disampaikan DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya saat tutup buku akhir tahun 2013. HNSI sangat menyesalkan kebijakan Pemkab Tasimalaya yang cenderung tidak menggali potensi besar dari sektor perikanan dan lebih mengutamakan pertambangan pasir besi.

Perhatian Pemkab dilakukan dengan membantu fasilitas perahu bagi nelayan yang masih sedarhana dan kalah jauh dengan penggunaan perahu di wilayah lain, kata Sekjen DPD HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Eet Riswana.

Eet menilai tidak jelas kebijakan Pemkab Tasikmalaya terhadap potensi perikanan dan kelautan. Pasalnya kebijakan pertambangan pasir besi jadi prioritas dibandingkan sektor kelautan. Padahal ini jelas sangat bertolak belakang dengan upaya peningkatan produksi tangkapan ikan di sepanjang pantai Cipatujah dan Cikalong.

“Tidak akan bisa disatukan antara pertambangan pasir besi dan peri¬kan¬an kelautan, karena aktivitas pertambangan sudah jelas merusak biota laut yang akan menghilangkan hasil tangkapan ikan nelayan,” jelas Eet.

Pemkab Tasikmalaya, tambah Eet seharusnya memilih satu diantara dua kebijakan yang akan dilaksanakan pada satu potensi yang ada. Sedangkan pada potensi perikanan, sudah jelas meng-hidupi ribuan nelayan di sepanjang pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya.

Nelayan sempat melakukan percobaan menangkap ikan dengan kapal diatas 15 GT. Ternyata hasilnya mereka mendapatkan ikan berkelas dari mulai kakap, tuna, pari hingg lobster. Namun upaya itu masih terkendala dengan peralatan yang tidak ada dan sarana pelabuhan yang tidak memadai untuk kapal berbobot besar. (hakri/dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS