Pengamat: Tiga Aspek Perlu Dicek Saat Menyusun Kabinet

Loading

231014-nas2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Belum diumumkannya para menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan kehati-hatian dan kesungguhan dalam membentuk kabinet yang baik dan bersih. Begitu pendapat pengamat politik dan lingkungan, Sahat Marojahan Doloksaribu, kepada tubasmedia.com di Jakarta, Kamis (23/10) siang.

Ia mengatakan, tiga aspek yang harus dicek dalam pembentukan kabinet mendatang. Pertama, terkait dengan masalah korupsi dan pencucian uang. Kedua, terkait dengan pelanggaran HAM pada masa lalu. Ketiga, kemampuan dan kemauan calon menteri.

Dikemukakan, ketiga hal itu harus jernih. Masyarakat penting diyakinkan pada awal periode pemerintahan ini bahwa kabinet mau dan mampu bekerja untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Mengenai lokasi pengumuman kabinet, menurut Sahat Marojahan, lebih nyaman, formal, dan hampir tidak mengeluarkan biaya, di Istana Negara. Tapi, kadang-kadang dibutuhkan pemanfaatan momentum secara optimal, dengan memberikan efek kejut, baik kepada yang diumumkan maupun kepada masyarakat bahwa kabinet siap bekerja keras, dengan memilih pengumuman di luar istana.

Ia mengatakan, jangan lupa, pekerjaan menteri sesungguhnya tidak boleh lebih banyak di kantor, tapi di lapangan, bertemu dengan warga dan para pihak. Jangan hanya memonitor di belakang meja. Nah, sejak awal harus dipersiapkan para menteri bekerja dengan pengertian dan lokasi kerja yang benar. (ender)

CATEGORIES
TAGS