Penting, Peran Kemenag dalam Pusaran Kehidupan Bangsa

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PROBOLINGGO, (TubasMedia.Com) – Organisasi Kementerian Agama memiliki peranana penting dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, segenap jajaran pimpinan dan pegawai Kementerian Agama diminta mempelajari wawasan sejarah Kementerian Agama, menggali pemikiran-pemikiran besar para tokoh Kementerian Agama, serta mengkaji perubahan masyarakat yang terjadi secara cepat dalam memberi bobot dan makna terhadap peran aktual Kementerian Agama di tengah pusaran kehidupan bangsa.

Penegasan itu disampaikan Menteri Agama Suryadarma Ali pada upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-67 Kementerian Agama yang dibacakan Kepala Kementerian Agama Jawa Timur, H. Sudjak yang di halaman Kantor Kemenag Kota Probolinggo, Kamis pekan lalu.

Menurut Suryadarma Ali sejalan dengan tema “Meningkatkan Kinerja Kementerian Agama dengan Profesionalitas dan Integritas”, meminta komitmen seluruh jajaran aparatur Kementerian Agama agar bekerja secara profesional dan memiliki integritas. Profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran, sedangkan integritas tanpa profesionalitas akan menyebabkan kita jalan di tempat di tengah dunia yang kompetitif ini.

“Profesionalitas dan integritas sengaja kita jadikan sebagai kata kunci peningkatan kinerja Kementerian Agama. Hal itu bersumber dari kaidah dalam agama yang menyatakan apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Oleh karena itu, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu agenda penting dalam reformasi birokrasi Kementerian Agama,” katanya.

Langkah itu, lanjut Suryadarma Ali dilakukan sejak dari tahap perekrutan calon pegawai melalui sistem yang transparan dan memenuhi standar manajemen mutu ISO sampai pada pengembangan jenjang karir yang memenuhi unsur keadilan dan menghargai prestasi kerja perorangan. Oleh karena itu dia berharap kepada seluruh aparatur Kementerian Agama memperbarui paradigma, yaitu bekerja secara dinamis dan proaktif melakukan sinergi dengan unit dan lembaga lain, baik secara internal maupun eksternal, guna memenuhi tuntutan dinamika kementerian dan dinamika masyarakat.

Kepala Kemenag Kota Probolinggo H.Muhammad mengatakan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama, selain harus responsif terhadap realitas persoalan kehidupan umat beragama, juga harus berada dalam sistem koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan semua fungsi yang ada dalam organisasi. Untuk itu, tidak boleh ada ego sektoral dan lingkaran grouping dalam tubuh organisasi Kementerian Agama. (haroem)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS