Perekrutan Pegawai di RSUD Kraton Marak Suap

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

KAJEN, (TubasMedia.Com) – Perekrutan 116 Pegawai Tetap Non PNS di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kraton Kabupaten Pekalongan beberapa waktu lalu, diwarnai adanya dugaan suap. Dugaan suap ini menyeruak tatkala ada salah satu calon pegawai yang tidak mau disebutkan identitasnya, kecewa karena tidak bisa masuk dalam daftar perekrutan pegawai.

Kepada wartawan, ia mengungkapkan dugaan isu suap berkisar antara Rp 15 juta sampai Rp 50 juta tergantung pada posisinya. “Saya mendengar cerita dari teman-teman pendaftar, beberapa menggunakan sogokan uang, sehingga bisa diterima menjadi pegawai dengan mudah. Karena tidak bisa menyediakan sejumlah uang tersebut, maka saya dan teman-teman tidak bisa diterima,” katanya.

“Bahkan, ada salah satu pendaftar yang sudah lama mengabdi di RSUD Kraton tidak diterima, dengan alasan yang sama. Saat pelaksanaan test tertulis, saya sudah curiga, karena untuk mengisi jawaban soal-soal menggunakan pensil, sehingga data pendaftar sangat mudah untuk diubah atau diganti. Saya sangat menyayangkan bisa terjadi seperti ini,” ujarnya.

Informasi adanya dugaan suap dalam perekrutan tenaga tetap Non PNS di RSUD Kraton, juga disoroti salah satu LSM Kabupaten Pekalongan. Ketua LKPK-PAN-RI (Lembaga Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) wilayah Pekalongan, Taufiqurrahman, menyayangkan adanya dugaan suap ini. Lembaganya akan menampung keluhan para pendaftar yang merasa kecewa, karena diperlakukan tidak adil. “Kita akan tindak lanjuti informasi ini, jika nantinya ditemukan bukti kecurangan dalam perekrutan tersebut, kita usulkan kepada Bupati untuk membatalkan hasil perekrutan dengan menggelar test ulang,” papar Topik, panggilan akrabnya.

Saat diklarifikasi mengenai hal ini, Ketua Panitia Perekrutan Tenaga Tetap Non PNS RSUD Kraton, Agus Bambang Suryadana SE, Msi, yang juga menjabat Wakil Direktur membantah adanya dugaan isu suap itu. Menurutnya, RSUD Kraton kekurangan karyawan, guna menutupi kekurangan karyawan tersebut akhirnya RSUD Kraton membuka lowongan untuk beberapa formasi, di antaranya formasi teknis dan formasi administrasi.

Formasi teknis di antaranya tenaga kebidanan, tenaga keperawatan dan apoteker. Pelamar yang masuk sekitar 1.400 orang, setelah dilakukan kelengkapan administrasi akhirnya yang mengikuti test 1.283 peserta. Yang akhirnya, hanya 116 pelamar yang diterima. (bani)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS