Perlu “Blue Print” Pembangunan Kepemudaan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemuda sebagai pewaris negeri potensial terjerumus mewarisi hal-hal yang buruk. Karena itu perlu cetak biru (blue print) pembangunan kepemudaan dalam kepemimpinan mendatang.

“Peran dan posisi pemuda Indonesia sangat strategis bagi kemajuan bangsa ke depan. Karena itu, saya sangat antusias dengan penggalangan di segmen pemuda bagi pasangan Jokowi Jusuf Kalla,” kata Ketua Dewan Pembina Koalisi Organisasi Pemuda Indonesia untuk Jokowi-Jusuf Kalla (Kopi Jokja), Nurdin Tampubolon, di Jakarta, Rabu (2/7).

Menurut Nurdin, saat ini negara terancam dengan defisit anggaran. Impor lebih banyak daripada ekspor, yang akibatnya melemahkan daya beli masyarakat. Daya saing lemah, pendapatan per kapita juga menurun. Untuk itu perlu peningkatan daya saing dan peningkatan ekspor.

“Untuk mewujudkan daya saing dan meningkatkan produktivitas tersebut adanya pada diri pemuda Indonesia sebagai pelaku. Untuk itu, kami mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam pembangunan demokrasi agar Pilpres mampu melahirkan presiden yang perhatian terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa,” tegas Nurdin, yang juga sebagai anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Hanura.

Kopi Jokja adalah koalisi 42 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tingkat nasional. Koordinator Kopi Jokja, Ahmad Yani Panjaitan, menegaskan, akan menggarap segmen pemuda dengan menyosialisasikan dan menajamkan visi misi pasangan Jokowi Jusuf Kalla ke pemilih pemula. (red/ris)

CATEGORIES
TAGS