Perubahan Iklim Ekstrem Dijadikan Penyuluhan Pertanian

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (TubasMedia.Com) – Terjadinya perubahan iklim yang ekstrem selama ini, disikapi jajaran UPTD Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, sebagai salah satu materi penyuluhan pertanian.

Hal itu dilakukan, karena masyarakat petani, banyak yang tidak mengetahui dampak fenomena alam tersebut bagi kondisi sosial ekonomi mereka. Sehingga, kerap dilakukan para petugas penyuluh pertanian, sebagai bahan penyuluhan di lingkungan UPTD TPHP, Kadungora. Hal itu dikatakin Ude Sudirman.MP. kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Untuk menyiasati terjadinya perubahan iklim tersebut, dalam mewujudkan pola tanam harapan, dengan mengklasifikasikan jenis komoditi yang disesuaikan dengan tipe maupun karakter lahan. Bagi lahan persawahan beririgasi bagus, hendaknya tetap terus ditanami padi, jangan digantikan dengan palawija maupun jenis tanaman hortikultura.

Sedangkan untuk lahan tadah hujan, hendaknya bisa ditingkatkan pemanfaatannya, dengan menanam padi tadah hujan dua kali menjadi tiga kali dalam setahunnya, agar produksinya meningkat. Bagi lahan persawahan beririgasi bagus, hendaknya tetap terus ditanami padi.

Sedangkan menyiasati perubahan iklim itu, antara lain mewujudkan pola tanam harapan, dengan mengklasifikasikan jenis komoditi yang disesuaikan dengan tipe maupun karakter lahan.

Dia juga mengakui, meski pada perubahan iklim ini terjadi pada beberapa hektar sawah dan palawija diharapkan kualitas produksi para petani padi sawah haruslah ditingkatkan dan jangan sampai mengalami penurunan, akibat curah hujan di tahun 2012 ini, yang nyaris tidak berhenti, kendati semula diramalkan memasuki musim kemarau. (sighar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS