Peternak Ikan Gurami Sumut Kesulitan Pasar

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

MEDAN, (TubasMedia.Com) – Sutarman, peternak ikan gurami di Jalan Pamah, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara mengaku mengalami kesulitan unuk memasarkan ikan gurami hasil ternaknya.

“Sulit menjual ikan gurami akhir-akhir ini, pelanggan yang biasanya membeli semua ikan gurami yang baru dipanen, sekarang tidak lagi menampung ikan-ikan produksi saya,” kata Sutarman, pekan lalu.

Meski menjual ikan guraminya di bawah harga pasar, saat ini Sutarman hanya mendapat pesanan ikan gurami sebanyak 15 kg hingga 20 kg setiap minggunya kepada sejumlah rumah makan.

“Harga ikan gurami sekarang Rp 38.000 sampai Rp 40.000 per kilogram. Tapi walau saya jual Rp 35.000 per kilogram juga belum ada yang nampung ikan saya, padahal ada sekitar 300 kilogram ikan gurami saya yang siap panen, rata-rata 2 ekor ikan beratnya satu kilogram,” ujarnya.

Kondisi ini membuat Sutarman tidak lagi membeli bibit ikan gurami untuk dibesarkan, karena ikan guraminya yang siap dipanen belum semuanya habis terjual. “Jadi, menunggu ikan yang siap panen ini laku semua, karena nanti mau diapakan ikan-ikannya, lagian nanti kesulitan saya ngashi makannya,” ungkapnya.

Sutarman biasanya membeli bibit ikan gurami yang berusia 45 hari seharga Rp 1.200 per ekor. “Kalau harga bibit saya beli Rp 1.200 per ekor, dan biasanya sekali beli 500 sampai 1.000 ekor bibit dan untuk membesarkan bibit-bibit itu untuk siap panen butuh waktu 3 hingga 4 bulan dengan ukuran dua ekor ikan seberat satu kilogram,” paparnya.

Misnok, penjual bibit ikan gurami mengaku selalu memasok bibit ikan gurami kepada Sutarman. “Pak Sutarman memang selalu beli bibit ke mari. Saya jual bibit gurami biasanya Rp1.200 per ekor. Umur bibit yang bisa dijual harus berumur 45 hari minimal, karena ikannya sudah kuat dan tidak mudah mati,” jelasnya. (red/sis)

CATEGORIES
TAGS