Potensi Wisata Tasikmalaya Belum Digali Maksimal

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menilai Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya belum mampu menggali potensi alam secara maksimal. Potensi-potensi alam belum dapat menjadi andalan pendapatan asli daerah atau PAD, karena tidak tertata oleh dinas terkait.

“Seperti panas bumi, sumber air, potensi wisata alam maupun wisata ritual, termasuk usaha perkebunan, ternyata belum mendapat perhatian dari instansi terkait. Maka instansi terkait harus terus menggali agar potensi-potensi itu, dapat menjadi sumber penghasilan PAD,” kata Uu.

Ketika disinggung soal pasir besi, Uu mengaku, sampai saat ini kontribusi tambang pasir besi belum maksimal terhadap PAD. Persoalannya, pemda belum bisa melakuan industrialisasi, sehingga yang terjadi adalah terjebak dalam bisnis transportasi pengangkutan pasir besi.

“Hingga tujunan moratorium saat ini, bukan sekadar penertiban sisi administrasi saja, akan tetapi bagaimana kita ke depan paling tidak pada tahun 2014 ini, Kabupaten Tasikmalaya memiliki industri pasir besi yang bisa kita jual,” katanya.

Ironis, Kabupaten Tasikmalaya dengan segala kekayaan potensi sumber daya alam, seperti pasir besi, gas alam, pasir Galunggung dan potensi alam lainya, namun PAD, jauh berada di bawah kota/kabupaten lain yang memiliki sumber kekayaan alam terbatas.

Salah satu contoh terdekat adalah Kabupaten Ciamis yang mampu menggenjot PAD cukup besar, salah satunya dari Pantai Pangandaran hingga ratusan miliar per tahun. Juga Kabupaten Bogor yang mengandalkan jasa dan perdagangan serta industri mampu menghasilkan PAD triliunan rupiah.

Nada yang sama dilontarkan Kepala Bapeda Kabupaten Tasikmalaya, Budi. Ia mengakui, lemahnya regulasi pemerintah menjadi persoalan terhadap besaran PAD yang bersumber dari potensi alam. Misalnya, penambangan dari pasir besi saat ini, sebagai potensi yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, ternyata manfaatnya baru diambil oleh orang lain.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto, mengatakan, pemerintah harus lebih getol untuk melakukan optimalisasi pasar tradisional sebagai lumbung PAD. Termasuk yang paling dekat adalah potensi Galunggung dengan segala sumber kekayaan alamnya. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS