Program LCGC Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Bermotor

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal pemegang merek Toyota, mendukung program mobil murah (low cost and green car/LCGC). Melalui program ini Indonesia dinilai bakal menjadi basis produksi kendaraan bermotor.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan berpendapat sebaiknya mobil pribadi tak dikambinghitamkan sebagai penyebab utama kemacetan.

Sebab, jika Indonesia jadi basis produksi otomotif maka kapasitas produksinya makin besar sehingga kuantitas ekspor juga semakin tinggi. Artinya, negara akan mendapat pemasukan lebih banyak sekaligus memacu perkembangan industri penunjang otomotif, seperti komponen lokal.

“Kalau semua diproduksi di Indonesia maka kita bisa ekspor keluar dan itu akan menambah kesempatan bekerja, investasi, serta volume ekspor. Kalau soal kemacetan mari dengan kepala dingin cermati apa betul macet disebabkan kendaraan pribadi,” kata Johnny di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kepadatan jalan lebih ditentukan sistem pengaturan lalu lintas dan kemampanan fasilitas transportasi publik yang ada. Belum lagi kemampuan individu untuk berkendara dengan baik terbialng minim mengingat prosedur penerbitan surat izin mengemudi tidak diterapkan secara tegas.

Harga jual LCGC maksimal Rp95 juta berdasarkan lokasi kantor pusat agen pemegang merek. Nilai ini bisa berubah sesuai tingkat inflasi, kurs rupiah, dan harga bahan baku. Harga jual itu berlaku secara off the road atau sebelum dikenai komponen pajak (pajak daerah, bea balik nama, dan pajak kendaraan bermotor). Dan kandungan lokal dalam komponen mobil murah minimal 80%. (sabar)

TAGS

COMMENTS