Purbalingga Masih Kondusif untuk Investasi

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Dua investor asal Korea Selatan menanamkan investasinya di Purbalingga. Kedua perusahaan itu bergerak dalam industri rambut dengan nilai investasi Rp 35 miliar. Selain itu, dua perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) skala besar juga memilih Purbalingga untuk berinvestasi.

Kedua PMA tersebut, yakni PT Yejin Beauty Ornament dan PT Du Dream International. Sedang dua PMDN, yakni PT Bangkit Makmur Abadi yang bergerak dalam industri kayu dan PT Bina Cipta Sarana Mandiri, perusahaan pengembang perumahan.

Sejumlah perusahaan PMA dan PMDN yang sudah lama beroperasi di Purbalingga juga melakukan pengembangan usaha. Mereka masih menilai situasi di Purbalingga sangat kondusif untuk iklim investasi. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT) Purbalingga, Sidik Purwanto, baru-baru ini.

Perusahaan PMA tersebut antara lain PT Royal Korindah dan PT Sopyan. Keduanya bergerak di bidang industri rambut. Sedang PT Purbayasa yang bergerak dalam industri kayu merupakan PMDN. Selain pengembangan usaha tersebut, saat ini tiga investor yang tengah menjajaki investasi di Purbalingga. Ketiga perusahaan itu, satu pabrik garmen asal Bandung, pabrik atsiri dari Purwokerto, dan pabrik plastik dari Jakarta.

Menurut Sidik, pada tahun 2013 ini, KPMPT menargetkan masuknya tiga investor PMA dan 75 PMDN dengan nilai investasi seluruhnya Rp 260 miliar. “Hingga pertengahan tahun 2013 ini, setidaknya investasi yang telah ditanamkan sudah mencapai Rp 116 miliar,” katanya.

Sidik menambahkan, pada 2012, jumlah investor yang masuk sebanyak 80 perusahaan dengan nilai investasi Rp 342,5 miliar. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya PMA dari Korea Selatan dengan nilai investasi Rp 35,8 miliar. Selebihnya sebanyak 78 investor berasal dari PMDN dengan nilai investasi Rp 306,7 miliar. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS