Sepeda Motor Jangan Lagi Dijual di Dalam Negeri

Loading

141114-industri1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota DPR Komisi VI Lili Asdjudiredja berpendapat sebaiknya sepeda motor yang diproduksi di Indonesia jangan lagi untuk dijual di pasar dalam negeri. Akan tetapi untuk mengisi pasar ekspor. Pasalnya, jalan di Indonesia tidak ada lagi yang tidak macet saking banyaknya sepeda motor.

Hal itu diungkapkan Lili dalam perbincangan dengan tubasmedia.com di ruang kerjanya kemarin.

“Rebut saja pasar ekspor sebab pasar kita sudah jenuh. Lihat tuh di jalan raya sepeda motor sudah kayak semut. Belum lagi yang berkendara seenaknya mutar dan motong jalan,” lanjutnya.

Kita, katanya, bangga jika di Indonesia banyak tumbuh industri pemroduksi sepeda motor atau mobil tapi sebaiknya diproyeksikan untuk mengisi pasar internasional.

“Bukan lagi untuk pasar dalam negeri. Bayangkan kalau setiap tahun di Indonsia tambah 8 juta unit sepeda motor, mau apa lagi kita di jalan raya,” lanjutnya.

Seperti diketahui pabrik sepeda motor Honda di Indonesia yang keempat sudah siap melakukan proses produksi, infonya fasilitas perakitan ini akan segera diresmikan akhir tahun ini, tepatnya pada bulan Desember.

Kabarnya, angka investasi pabrik Honda ini mencapai Rp 3,13 trilyun dengan penyerapan tenaga kerja hingga 3.000 orang. Pabrik ini akan memproduksi beragam model skutik Honda. Khususnya model-model terbaru yang akan dipasarkan tahun depan.

Secara kapasitas produksi, kemampuannya mencapai 1,1 juta unit setahun. Atau dapat meningkatkan total produksi Honda hingga 5,3 juta unit. Naik dari kapasitasnya saat ini sebesar 4,2 juta unit per tahun. (sabar)

CATEGORIES
TAGS