Sepertiga dari Impor Smartphone akan Dipasok Samsung dari Bekasi

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Budi Darmadi berharap Samsung sudah bisa memulai merakit smartphone di dalam negeri mulai awal tahun depan. Bangunan pabriknya sudah ada, peralatan yang dibutuhkan juga sudah tersedia. Tinggal menambahkan peralatan pendukung.

Pengusaha asal negeri ginseng itu telah menyiapkan dana sebesar US$ 20 juta untuk membangun satu dari tiga tahap fasilitas perakitan smartphone di pabriknya saat ini yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik baru yang akan dibangun oleh Samsung itu ditargetkan akan memproduksi 800 ribu perangkat tiap bulannya untuk mencukupi kebutuhan smartphone di dalam negeri. Dengan memproduksi smartphone sejumlah tersebut per bulannya, Samsung akan mengurangi sepertiga dari jumlah impor smartphone di Indonesia.

Selain tingginya permintaan, motivasi Samsung untuk membangun pabrik di Indonesia disinyalir adalah untuk menghindari kebijakan dikenakannya Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) untuk smartphone yang diimpor.

Peraturan pemberlakuan PPn BM untuk smartphone saat ini sedang dibahas di Kementerian Perindustrian RI. Jika jadi diberlakukan, maka smartphone impor dengan harga di atas Rp 5 juta akan dikenai pajak PPn BM sebesar 20 persen. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS