Suhu Tubuh Bayi Meningkat? Jangan Buru-Buru Beri Obat!

Loading

demam-pada-bayi-800x581

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menigkatnya suhu tubuh bayi atau demam, belum tentu merupakan pertanda adanya penyakit pada bayi. Oleh karena itu, disarankan kepada setiap ibu agar tidak terburu-uru dalam memberikan obat pada si kecil. Kenaikan suhu tubuh bayi bisa saja karena kurangnya asupan cairan, atau karena memang sedang terjadi infeksi.

“Demam pada bayi sebetulnya merupakan proses mekanisme tubuh yang sehat sebagai bentuk perlawanan terhadapadanya gangguan. Bisa juga terjadi ketika suhu lingungan naik atau karena kekurangan asupan cairan.” ucap dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Puri Indah, Jeane-Roos Tikoalu.

Apabila suhu tubuh bayi meningkat, terlebih dahulu dievaluasi penyebabnya. Karena seringkali panas itu timbul akibat kekurangan cairan. Jadi, menurut Jeane, penanganan pertamanya adalah dengan memberikannya ASI sesering mungkin.

Jeane menjelaskan, bayi usia dibawah 28 hari dikatakan demam apabila suhu tubuhnya di atas 37,6 derajat celcius. Kalau masih antara 36,5 – 37,5 derajat celcius, itu masih normal. Suhu tubuh ini harus diukur dengan thermometer, tidak bisa hanya dengan tangan. Karena di bawah kulit kan ada darah, jadi pada beberapa orang akan terasa lebih hangat saat menyentuh.

Jika suhu tubuh bayi termasuk dalam kategori demam, tidak perlu terburu-buru untuk memberikan obat. Lakukan pertolongan pada bayi agar bisa mengembalikan suhu normalnya yaitu memakai pakaian yang lebih longgar, menempatkan bayi di ruangan dengan suhu yang tidak terlalu panas, dan yang terpenting tetap memberinya ASI.

Sebab, demam itu tidak selalu pertanda sakit. Terkecuali jika suhu tubuh bayi sudah di atas 38 derajar celcius, bisa dikonsultasikan kepada dokter untuk diberi obat penurun demam yang aman.(rika)

 

 

CATEGORIES
TAGS