Tak Masalah, Jakarta Tolak Mobil Murah

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, Soerjono

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Populasi mobil murah beberapa tahun ke depan bakal semakin bertambah signifikan. Bahkan pada tahun 2016 atau 3 tahun lagi, populasinya bisa mencapai 600.000 unit.

Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian, Soerjono mengatakan sebagai mobil perkotaan, mobil murah bisa juga dipasarkan di seluruh Indonesia termasuk wilayah-wilayah perkotaan yang fostur tanahnya berbukit-bukit seperti di Kota Jayapura, Papua.

Sementara itu dikatakan, tahun ini diperkirakan produksi dan penjualannya hanya sebanyak 30.000 unit. Pada tahun depan produksinya akan mencapai 10-15% dari total produksi mobil/penjualan mobil sekitar 1,3 juta unit, artinya sekitar 120.000-130.000 unit mobil murah.

“Di Jayapura masih bisa dipakai. Masih berguna lah LCGC ini. Kalau mencapai 600.000 itu kemandirian kita akan tinggi,” kata Soerjono dalam acara Roundtable Mobil Murah Dampak dan Solusinya di Kantor Balitbang Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Selasa (22/10).

Menurutnya tidak ada masalah bila mobil murah ditolak seperti di Kota Jakarta. Menurutnya mobil murah tetap banyak peminat di wilayah lain selain Jakarta. “Kalau LCGC tidak bisa di-register di Jakarta, nanti akan di-register di luar Jakarta,” katanya.

Ia menegaskan didirikannya industri mobil murah di dalam negeri dipersiapkan untuk menghadang produk sejenis dari impor. Selain itu secara bersamaan harus dikembangkan transportasi massal. “Kalau populasi sudah dipenuhi di dalam negeri itu dari Thailand tidak akan bisa bersaing lagi,” katanya. (sabar)

TAGS

COMMENTS