Tenggak Oplosan, 16 Orang Tewas

Loading

061214-nas1

 

GARUT (tubasmedia.com) – Dua puluh pemuda di Kabupaten Garut secara beruntun dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Slamet Garut setelah sebelumnya menenggak minuman keras (miras) oplosan jenis Cherrybelle yang dibeli seharga Rp. 10.000,- sampai Rp. 20.000,-/kemasan plastik di salah satu kios kawasan terminal Guntur Garut. Dari Dua puluh pemuda yang mendapatkan perawatan medis lima belas orang diantaranya harus meregang nyawa.

Lima belas pemuda yang tewas akibat keracunan miras tersebut antara lain, Andri (19) Warga Ciateul Garut, Erwan (20) warga Guntur Garut, Dani (23) warga Sindang Heula Garut, Budiman (24) warga Margawati Garut, Sobar (25) warga Garut Kota, Asep (18) warga Sirnajaya Garut, Ripal (18) warga Bayongbong Garut, Yayan (24) warga Bayongbong Garut, Sudar (15) warga Sukaregang Garut, Denis (22) warga Cibatu Garut, Agus (18) warga Wanaraja Garut, Firman (30) Cinunuk Garut, Taryana (27) warga Wanaraja Garut, Engkus (26) warga Leles Garut, Egi (20) warga Wanaraja Garut.

‘’Dan yang terakhir menyusul, Kamis siang (4/12) yakni Deden (20) warga leles Garut yang sebelumnya kritis jadi jumlah yang tewas menjadi 16 orang, ‘’ungkap Kasubbag Informasi dan Hukum RSUD dr. Slamet Garut Ade Sunarya, S.sos.

Sementara itu empat orang yang masih menjalani perawatan intensif yakni, Romi (17) warga Guntur Garut status masih dirawat, Roni (22) warga Guntur Garut status masih dirawat, Irvan (18) warga Cinunuk Garut status dirawat di IGD, dan Muh Yanwar (22) warga Leles garut status dirawat di IGD. Dengan demikian, kata Ade, total korban yang meninggal selama 3 hari berturut – turut sebanyak 16 orang dan yang masih hidup sebanyak 4 orang.

Dari pengakuan seluruh korban, ujar Ade, mual dan pusing itu dialami setelah sebelumnya mereka menenggak miras oplosan, reaksi dari racun miras tersebut baru dirasakan pada hari berikutnya tidak langsung setelah meminum, dengan banyaknya korban bermunculan. (deni)

CATEGORIES
TAGS