Untuk Negara dan Bangsa

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

WARGA negara Indonesia, termasuk mereka yang bermukim di luar negeri, memilih presiden dan wakil presiden, pada 9 Juli 2014. Dari dua pasangan calon, Prabowo – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla, siapa pun yang terpilih itulah pemimpin kita untuk lima tahun ke depan, 2014-2019.

Pemilihan presiden dan wakilnya secara langsung oleh rakyat, sudah kita jalankan sejak 2004, adalah salah satu buah reformasi yang diikrarkan pada Mei 1998. Maka, kesepakatan bersama itu tentu “mengikat” kita untuk menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Lantaran itu, kita memberikan apresiasi setinggitingginya kepada pemilih yang menjatuhkan pilihan sesuai hati nurani. Kita pun berharap dalam Pemilu Presiden 2014 ini jumlah pemilih yang memberikan suaranya lebih besar dari pemilu-pemilu sebelumnya. Dengan kata lain, kita berharap jumlah yang tidak memilih, atau biasa kita sebut golongan putih (golput), makin mengecil.

Pemilihan presiden amat penting bagi kita. Kita memilih pemimpin puncak untuk lima tahun ke depan. Konstitusi sudah menetapkan, sekali dalam lima tahun kita memilih pemimpin negara dan bangsa untuk periode lima tahun. Kita pun sudah memutuskan pemilihan umum presiden dilaksanakan secara langsung oleh rakyat, sebagai pemegang kedaulatan, setelah cukup lama kita menyelenggarakan pemilu presiden melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR. Maka, demi negara yang kita cintai, Indonesia, warga negara yang sudah punya hak pilih, memberikan suaranya, Rabu, 9 Juli 2014.

Dalam beberapa hari atau minggu ke depan kita akan mempunyai presiden terpilih, yakni kandidat yang memperoleh suara terbanyak dari pemilih yang bermukim dari Sabang sampai Merauke serta luar negeri. Lalu, sesuai dengan tahapan Pemilu 2014, yang diawali dengan pemilu legislatif pada 9 April 2014 dilanjutkan dengan pemilu presiden, maka pada 20 Oktober mendatang kita sudah punya pemerintahan baru dengan masa bakti lima tahun ke depan.

Sambil menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) merampungkan penghitungan hasil pemungutan suara dan kemudian mengumumkannya secara resmi, tidak ada salahnya kita menengok visi- misi, dan program kerja, yang disampaikan oleh kedua pasangan capres-cawapres pada masa kampanye, untuk menyegarkan pikiran bahwa peta berpemerintahan dan upaya mencapai tujuan nasional nanti sudah secara luas disampaikan.

Itulah nanti yang kita tagih dari presiden terpilih. Menepati janjinya demi Indonesia yang sama-sama kita cintai. Dengan kata lain, kita berharap pemerintah mendatang dengan penuh tanggung jawab mewujudkan harapan rakyat, yang telah memberikan legitimasi, untuk terwujudnya kehidupan yang lebih baik; makmur dan sejahtera.

Terkait dengan itu, dalam forum ini kita kedepankan harapan agar pemerintah mendatang memberikan penekanan atau prioritas pada pembangunan politik, ekonomi, dan penegakan hukum. Ketiganya saling terkait dan lewat ketiga bidang ini dapat direngkuh bidang-bidang lain, yang menyangkut kehidupan masyarakat, negara, dan bangsa. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS