Usaha Pembuatan Tahu Butuh Dukungan Pemerintah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Keberhasilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) khususnya pembuatan tahu di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membutuhkan dukungan pemerintah. Satu di antaranya, permodalan untuk keberhasilan usaha yang berkelanjutan.

Pemilik perusahaan tahu Desa Tanggulun, Siti Nurlaela menjelaskan pembuatan tahu yang berkualitas akan menghasilkan perekonomian yang lebih meningkat dan pemasaran yang lebih luas, baik pasar lokal maupun nasional.

Disadari Siti sejak berdiri tahun 1996 hingga saat ini hanya bermodal apa adanya. Namun, untuk lebih menumbuhkembangkan dan merekrut pedagang yang lebih banyak, harus ditunjang permodalan yang maksimal dan sumber daya manusia (SDM) yang kuat.

“Usaha apapun perlu penunjang, permodalan yang kuat dan maksimal. Tanpa didukung modal yang kuat jelas UKM di bidang apapun tidak akan dapat maju dan berkembang,” katanya. Siti mengatakan usaha UKM yang dikelola memiliki 10 orang pedagang. Harga kepada pedagang Rp 30 ribu/papan. Setiap papan 100 buah tahu. Modal yang harus dikeluarkan untuk 500 buah tahu Rp 3.600.000/hari.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Garut, Drs. Eko Yulianto,SH.MP membenarkan di Kabupaten Garut selain perajin industri juga banyak pelaku UKM yang tersandung permodalan. Satu di antaranya UKM di bidang pengolahan dan pembuatan tahu di Desa Tanggulun.

“Agar para UKM dapat mengembangkan kemajuan usahannya perlu ditunjang permodalan yang maksimal sehingga UKM di Kabupaten Garut tidak berjalan di tempat,” kata Eko. Disperindagkop akan melakukan terobosan. Itu dilakukan agar para pelaku UKM khusunya usaha kecil dan menengah di bidang pembuatan tahu dapat lebih meningkat. Pihaknya akan melakukan langkah koordinasi dengan pemerintah pusat, Pemprov, dan Pemkab. (sighar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS