Waduh.., Dosa tak Terampunkan, Dana Pembangunan Masjid Dikorupsi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Waduh…dosa tak terampunkan bagi ketiga PNS Pemerintahan Kota (Pemkot) Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan (Prov. Sumsel), begitu mereka ditetapkan sebagai tersangka.

Masalahnya kejahatan yang dituduhkan Jaksa terhadap ketiga pejabat ini adalah kejahatan korupsi atas pembangunan Masjid sebagai rumah ibadah umat Kota Pagar Alam. Kejahatan itu dilakukan secara “berjamaah” bersama dua orang rekanan pemborong yang juga telah distatuskan sebagai tersangka.

Ketiga PNS Pemkot Pagar Alam itu adalah mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) berinisial YH, pejabat Pembuat Komitmen berinisial H dan pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan berinisial AR. Sedangkan dari pemborong proyek yaitu berinisial LA dan T.

‎Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Tony Spontana, mengutip laporan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pagar Alam, Ranu Indra, Jumat (30/1/15) mengatakan, para tersangka itu dituduh menyalahgunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan lima masjid total senilai Rp 5,12 miliar.

Dana pembangunan masjid berasal dari APBD tahun 2013. Jaksa telah memeriksa fisik tiga masjid hingga saat ini masih terbengkalai. Kelima masjid yang dikerjakan yaitu masjid di Simpang ‎Tanjung Cermin senilai Rp 490 juta, masjid di Dusun Karang Dalo senilai Rp 490 juta, masjid di Beringin Jaya senilai Rp 490 juta, masjid di Alun-alun Selatan senilai Rp 2,1 miliar dan masjid di Pagar Alam Utara senilai Rp 490 juta.

Kelima tersangka itu tadinya diperiksa sebagai saksi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Namun kelima tersangka itu belum ditahan. Penyidik masih terus mengembangkan kasus itu dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dari Pemkot Pagar Alam.

Berdasarkan audit awal BPKP ditemukan beberapa item di tiga masjid yang tidak dikerjakan.Padahal anggarannya sudah dibayarkan. Sedangkan dua masjid lainnya sudah selesai dikerjakan. (marto tobing)