Bisnis Kelapa Dikuasai Tengkulak, Ini Kata Menteri Lembong

Loading

images

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menuturkan salah satu persoalan yang membuat industri kelapa kurang berkembang adalah panjangnya rantai pemasaran dan jeratan tengkulak.

Akibat dari panjangnya rantai pemasaran dan banyaknya tengkulak, Lembong menilai petani kelapa kurang menikmati nilai ekonomis dari produksi kelapa.

“Mirip-mirip dengan hasil pertanian lainnya, petani kelapa sangat kurang kebagian nilai ekonomi dari produksi ini. Kesan saya banyak tengkulak, rantai pasok yang panjang, kelembagaan lemah sehingga banyak lapis-lapis yang memperoleh rente ekonomi,” ujar Lembong dalam pertemuan Asia Pacific Coconut Community (APCC), di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Karena itu, pemerintah saat ini tengah mempelajari skema distribusi kelapa agar menguntungkan petani.

“Ini tugas bersama, efisienkan rantai pasok dan ambil pendekatan yang menyeluruh,” jelas Lembong.

“Jadi kita harus pelajari lagi agar bisa potong rantai pasok itu, sehingga yang bisa lebih sejahtera adalah petani yang menghasilkan, jangan hanya pedagang-pedagang atau tengkulak di tengah,” ujar Lembong.

Lembong menambahkan, agar terlepas dari jerat tengkulak, salah satunya adalah dengan mendekatkan petani kelapa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Banyak tengkulak harus diganti dengan KUR contohnya. Semua kalangan harus kerja sama memberikan solusi terpadu,” jelasnya. (red)

CATEGORIES
TAGS