BKPM Merancang Tiga Prioritas Investasi

Loading

200115-EKBIS-1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Investor di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan diantaranya infrastruktur dan logistik. Selain itu juga ada masalah masalah lisensi bisnis, regulasi atau kebijakan dan tenaga kerja atau buruh.

Kepala Deputi Bidang Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga di depan China, and The Pacific Rim Relationship; Economy, Business, and Foreign Investment Outlook, di Jakarta, Selasa (20/1/2015) mengatakan menyadari kendala tersebut BKPM merancang tiga poin prioritas

Pertama perubahan sistem lisensi. Kedua, memecahkan sejumlah masalah investasi dan ketiga mengembangkan iklim investasi Indonesia.”Akan ada pembaruan sistem pengadaan lisensi (one stop service) yang lebih cepat, mudah, transparansi, dan terintegrasi. Presiden Jokowi bisa memantau langsung jalannya proses investasi,” ungkapnya.

Menurut Himawan BKPM akan memetakan jumlah investasi yang bermasalah dan akan berperan sebagai clearing house atau tempat penyelesaian masalah. Berdasarkan data BKPM, saat ini sedang dikerjakan hampir 100 lebih investasi bermasalah yang terbagi dalam enam sektor, yaitu sektor energi, labor-intensive industry, agrikultur, maritim, import substitution, dan industri ekspor.

“ BKPM metargetkan realisasi investasi pada 2019 mencapai Rp 933 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 15,4 persen” katanya (siswoyo).

CATEGORIES
TAGS