Blanko STNK di Samsat Jaktim Habis, Dipake Kemana Uang STNK?

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Masyarakat Jakarta yang sedang mengurus perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) di Kantor Samsat Wilayah Jakarta Timur, Rabu 100713) mengeluh karena tidak ada pemberitahuan dari petugas kalau blanko STNK sedang habis.

Masyarakat tahu kalau blanko STNK kosong setelah meninggalkan loket pembayaran pajak bertanya-tanya kenapa hanya menerima selembar kertas yang dibubuhi stempel. Hasil saling bertanya sesama warga kemudian dipertanyakan kepada seorang petugas yang memberi jawaban singkat kalau blanko STNK sedang habis.

Tidak dijelaskan kenapa blanko STNK habis. Yang ada hanyalah petugas meminta nomor telepon masing-masing yang sedang mengurus perpanjangan. Untuk apa nomor telepon diterima, juga tidak dijelaskan oleh petugas.

Di luar loket para warga bertanya, kenapa blanko bisa habis, sementara uang masuk setiap hari miliar rupiah. Roris seorang warga Setu yang sedang megurus perpanjangan STNK mobilnya berhitung jika dalam satu hari ada 1.000 STNK yang diperpanjang dikalikan rata-rata Rp 1.300.000, itu artinya Samsat Jakarta Timur menerima kemasukan uang sekitar Rp 13, miliar per hari.

‘’Lalu kenapa blanko bisa habis. Apa uangnya dipakai untuk yang lain dulu,’’ katanya curiga.Menurut Roris, tidak ada informasi pemberitahuan apapun terkait hal ini. “Bahkan di Kantor Samsat Jakarta Timur, tidak ada informasi lain hanya dimintai nomor telepon yang isa dihubungi,” katanya.

Menurutnya, sebagai ganti blanko STNK resmi, lembar STNK miliknya di bagian belakang distempel sebagai bukti pengurusan dan sebagai ganti STNK resmi. Stempel SKPD STNK, yang ditunjukkan ke tubasmedia.com itu berbentuk lonjong dengan bingkai garis warna biru dan di atasnya tertulis Polri Daerah Metro Jaya dan Sekitarnya.

Di dalam stempel itu juga tercantum nomor registrasi kendaraan, nama pemilik, alamat, merk atau type, jenis atau model, nomor rangka, nomor mesin dan tanggal batas waktu belakunya stempel ini Namun dari seluruh kanal keterangan di dalam stempel itu, tidak ada yang diisi. Di dalam stempel ini juga ditandatangai oleh Kanit STNK Samsat Jaktim Pamin STNK. Cap tersebut berlaku selama enam bulan sejak tanggal dikeluarkan.

Dipelototi

Sementara itu di unit pemeriksaan fisik kendaraan, Roris kaget mendegar ucapan terimakasih petugas usai menyelesaikan tugasnya mencetak nomor mesin. Ucapan terimakasih yang nadanya semakin meninggi membuat Roris menghentikan langkahnya saat meninggalkan tempat.

‘’Makasih ya…makasih ya…makasih ya…!!!,’’ kata petugas sambil memelototi Roris dan akhirnya Roris mengerti kalau petugas itu sedang minta uang jasa dan seketika itu diberikan ala kadarnya dan si petugas-pun terdiam.

Padahal di seputar Samsat Jakarta Timur terpampang spanduk yang menyatakan kalau pengurusan di Samsat tidak dipungut bayaran kecuali yang sudah ditentukan tarifnya oleh pemerintah. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS