Bupati Nikson Bangun Pondasi Kesejahteraan di Desa-desa

Loading

TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Bersama tunggangan yang selalu setia menemaninya setiap menelusuri pelosok pelosok desa terisolir, Bupati Taput Nikson Nababan tak kenal lelah untuk turun langsung ke lokasi untuk bertemu dengan warga.

Pantang menyerah, laju sepeda motor pribadinya merk Kawasaki KLX tidak mengenal medan yang penuh tantangan. Jalan kecil berjurang dengan tebing bebatuan, mendaki gunung tidak menyurutkan niatnya. Tidak kenal hari, baik malam bersanding hujan diterobosnya penuh semangat.

Salah satu bentuk kepedulian yang begitu besar, sosok Nikson Nababan tidak pernah mundur. Lebih mementingkan kepentingan umum, tidak peduli dengan kepentingan pribadi yang penuh dengan tantangan.

Jelang malam (11/02)tepatnya pukul 19.30 Wib, Nikson Nababan bersama rombongan berangkat menuju Desa Hutajulu Balik dengan menaiki sepeda motor.

Kurang lebih dua jam perjalanan, rombongan tiba di Desa Hutajulu Balik yang disambut ratusan masyarakat dengan bahagianya.

“Horas di amang bupati….horas di amang bupati ” ratusan tangan menyalaminya sebagai salah satu bentuk kebahagiaan warga.

“Bersyukur…..ucapan suka cita karena bupati Nikson Nababan, Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico Siagian dan Kapolres Taput AKBP Horas Silaen beserta rombongan tiba dengan selamat. Bupati bersama Dandim dan Kapolres langsung di upa-upa oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat, ” ujar Janas Sinaga yang mendampingi bupati sampai ke tujuan.

Resmikan Puskesmas

Menurut mantan anggota DPRD Taput itu, Kunjungan bupati ke desa itu untuk meresmikan Puskesmas Pembantu ( Pustu) yang dibangun sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat jauh dari ibukota masyarakat.

Kemudian, bupati meninjau lokasi SD satu satunya bangunan sekolah di desa itu. “Karena keprihatinan bupati, tahun depan akan dibangun satu Ruang Kelas Baru (RKB) dalam membantu kelancaran proses belajar mengajar. Dengan spontan, bupati memberikan bantuan moubiler untuk sekolah itu. Uangnya langsung dari kantong pribadinya,” ungkap Janas.

Kemudian bupati meninjau pembangunan listrik tenaga turbin. Sebab, selama ini warga Desa Hutajulu Balik yang berjumlah 40 Kepala Keluarga belum merdeka dari kegelapan. Dengan dibangunnya listrik tenaga turbin, masyarakat akan merdeka dari kegelapan.

Pantauan tubasmedia.com, rombongan bupati tiba kembali di Desa Hutajulu sekira pukul 11.00 Wib. Bupati langsung bertemu dengan warga sambil menikmati makan siang bersama.

Di Desa itu, bupati berdialog dengan warga untuk menerima segala masukan pembangunan yang dibutuhkan.

Kembali ke perjalanan yang sudah terjadwal, bupati dan rombongan kembali dalam perjalanan menuju Dusun Sidondamon Desa Pertengahan dengan menaiki sepeda motor untuk bertemu dengan warga.

Perjalanan dengan menelan waktu tempuh  kurang lebih 2 jam, bupati tiba di Desa Pertengahan.

“Bupati dan rombongan disambut warga dengan tor-tor dari anak sekolah. Ratusan warga dengan penuh haru mengucap rasa syukur atas kunjungan bupati,” ujar Tony Situmeang.

Sejahterakan Masyarakat

Kalau saya lihat rutenya, tidak jauh beda dengan Desa Hutajulu Balik. Tapi kegigihan pak bupati yang tidak kenal lelah mampu melewati rintangan jalan puluhan kilometer.

“Jauh…dan sangat jauh ke dasar perbukitan. Kalau tidak hati hati, maut menanti,” jelas Pengurus KBPPP Resor Taput itu. Saat itu, bupati meresmikan pembangunan listrik tenaga turbin dengan menandatangani prasasti.

Usai melaksanakan kegiatannya, kembali melanjutkan perjalanan ke Desa Hutatua berjarak kurang lebih 40 kilometer.

Berpikir akan pembangunan, mensejahterakan masyarakat, tidak ingin Taput dikatakan peta kemiskinan, niat tulus bupati menjadi kekuatan  baginya.

Menyusuri jalan berlumpur, melewati rintangan fatal, mengimbangi tikungan patah semakin menambah pengalaman berpetualangnya.

Nikson Nababan tiba di Desa Hutatua dengan menempuh perjalanan sekira kurang lebih 3 jam. Disambut dengan meriah, rasa lelahpun terobati

” Di Desa Hutatua pak bupati meninjau pembangunan listrik tenaga turbin, pembangunan sudah tahap finishing, ” ungkap Kadis Tenaga Kerja Shopian Simanjuntak.

Selanjutnya bupati melanjutkan perjalanan menuju Dusun Parratusan untuk bertemu dengan warga.

Sepanjang perjalanan, jalan ke desa sudah diperlebar, di lapen dan ada juga yang di rabat beton. Sungguh perubahan yang sangat luar biasa.

“Semua ini sesuai petunjuk bupati  menurunkan alat berat untuk memperlebar jalan ke desa. Alat berat masih kerja memperlebar jalan. Hampir seluruh jalan desa di Kecamatan Parmonangan diperlebar untuk memperlancar akses jalan demi kepentingan umum,” ungkap Kadis PUPR Ir. Anggiat Rajagukguk.

Bupati  Nikson Nababan saat diajak berbincang -bincang seputar perjalanannya turun ke pelosok desa dengan menunggangi sepeda motor mengatakan, itu tugas dan tanggungjawab saya untuk mensejahterakan masyarakat.

Tidak peduli bahaya, sebab niat kita tulus untuk membangun desa. Saya harus bangun pondasi yang kuat dimulai dari desa desa. Bila desa sudah bagus, otomatis kecamatan akan maju.

“Saya yakini, dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga turbin, masyarakat akan merdeka dari kegelapan. Segala aktifitas warga akan meningkat. Hal itu kita lakukan, langkah awal sebelum pihak PLN mengambil alih untuk membangun listrik di masing masing desa yang belum tersentuh listrik,” jelas Nikson Nababan.(tony)

CATEGORIES
TAGS