DPR Tagih Komitmen Pemerintah Sterilisasi Kawasan Nusakambangan

Loading

304476_kapal-penangkap-ikan

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi III DPR mempertanyakan komitmen Pemerintah Pusat untuk mensterilisasi kawasan Nusakambangan sebagai kawasan konservasi dan lembaga pemasyarakatan.

Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil setelah melakukan kunjungan Kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Nusakambangan, Cilacap, Senin (30/3/2015).

Dalam siaran pers yang disampaikan Nasir Djamil tersebut dijelaskan bahwa kunjungan kerja komisi III DPR RI ke LP Nusakambangan tersebut dihadiri oleh
sejumlah mitra kerja komisi III DPR RI di pusat dan daerah diantaranya, Deputi bidang penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kapolda Jawa Tengah, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM.

Lebih lanjut, politisi asal Aceh ini menilai tidak ada perkembangan signifikan terhadap peningkatan kapasitas dan pembangunan di Lapas Nusakambangan. Problem keamanan kian meningkat setiap tahun, ditambah lagi dengan maraknya penduduk liar yang bermukim di daerah sekitar Nusakambangan dan berpotensi menyebarkan aliran radikal terorisme.

“Saya melihat problem keamanan, kapasitas pegawai, sarana dan prasarana dan senjata api selalu ada sejak saya menjabat menjadi anggota DPR RI pada 2007 ditambah lagi dengan pendirian pabrik HOLCIM di sekitar Lapas yang akan menambah titik kerawanan LAPAS,” kata Nasir.

Melihat kondisi ini, Nasir menegaskan dibutuhkan komitmen kuat dan political will dari pemerintah pusat untuk melakukan perubahan dan memberi perhatian khusus terhadap kondisi LAPAS di pulau terluar seperti Nusakambangan.

Masih kata Nasir, problem keamanan Lapas Nusakambangan sudah cukup akut, apalagi ditambah adanya puluhan titik rawan yang menjadi jalur illegal untuk mendapatkan akses ke dalam Nusakambangan.

“Ini masalah serius dan harus mendapatkan perhatian khusus pemerintah pusat. Kalau tidak ditangani secara serius,maka jangan heran jika masih terjadi peredaran narkoba dan penyebaran ISIS di Lapas Nusakambangan” ujarnya.

Dia pun berharap agenda sterilisasi Lapas Nusakambangan dapat tuntas di tahun 2015 dan harus berbanding lurus dengan peningkatan kapasitas pegawai, adanya strategi penempatan
Narapidana, peningkatan pengamanan serta penambahan sarana dan prasarana yang dapat menunjang sterilisasi Lapas Nusakambangan.

“Hasil kunjungan kerja ini akan menjadi agenda utama sidang komisi III dengan mitra kerja di pusat, sekaligus menagih komitmen mereka terhadap agenda peningkatan kapasitas LAPAS Nusakambanga,” tandasnya.(nisa)

CATEGORIES
TAGS