Fakultas Ilmu Kesehatan USB Adakan Seminar Kesehatan Reproduksi

Loading

img_20161108_090257

SURAKARTA, (tubasmedia.com) –  Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-19, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi (USB) Surakarta menggelar seminar dengan tema “Kesehatan Reproduksi dan Aspek Uji Klinis”.

Kegiatan tersebut berlangsung Selasa (8/11) di Auditorium Gedung A USB Surakarta dan diikuti 314 peserta yang merupakan mahasiswa Program Studi D-III dan D-V Analis Kesehatan USB.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof dr Marsetyawan HNE Soesatyo, MSc, PhD, dalam sambutannya menyatakan seminar sangat penting karena menjadi sarana untuk menambah ilmu, karena dalam seminar ini mempelajari kesehatan reproduksi secara umum dan klinis.

Hal ini penting karena erat kaitannya dengan laboratorium, tempat dimana para tenaga Analis Kesehatan akan bekerja nantinya. Ditambahkan, tema tersebut diangkat karena pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dinilai sangat penting untuk dikaji, baik dari aspek patologi dan natural. Fenomena yang saat ini terjadi bahwa di negara-negara berkembang, angka kasus kematian ibu dan anak masih tinggi. Hal tersebut terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi.

Bertindak sebagai pembicara yakni, praktisi kesehatan, dr Andri Putranto, MSi, dari Fakultas Kedokteran UNS yang menyampaikan materi Tinjauan Klinis Kesehatan Reproduksi.

Sementara pembicara kedua dr Lucia Sincu Gunawan, MKes, menyampaikan materi dengan tema Aspek Klinis Kesehatan Reproduksi dari Kacamata Analis Kesehatan. Dalam hal ini mahasiswa diberikan wawasan tentang jenis-jenis penyakit menular seksual.

Sementara itu, Wakil Rektor I USB, Dr Peni Pujiastuti, MSi, mengapresiasi seminar yang diadakan dalam rangka Dies Natalis USB ke-19 ini. Disebutkan, Program Studi Analis Kesehatan ini merupakan Program Studi tertua yang ada di USB dan menjadi cikal-bakal berdirinya USB.

Sampai saat ini, lulusan Program Studi Analis Kesehatan USB sudah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dan menempati banyak posisi strategis baik di instansi negeri maupun swasta. Oleh karena itu pihaknya meminta mahasiswa untuk terus meningkatkan potensinya sehingga bisa menunjukkan daya saing di tingkat nasional. (sa)

CATEGORIES
TAGS