Good For The Many People

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

 

MENGIKUTI perkembangan Indonesia, jika anda mendapatkan kesempatan In Power mengurus negeri ini, usahakan agar siapapun anda harus menjalankan prinsip Good and Determained Leadership (GDL).

Hal ini diperlukan karena anda mengurus kehidupan penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 250 juta jiwa, yang beribu-ribu kebutuhan dan kepentingannya, belum lagi sejumlah daftar keinginan panjang layaknya sebuah shoping list.

Tugas dan tanggungjawab ketika In Power, maka harus dapat dipastikan bahwa kepemimpinan anda GDL, supaya menghasilkan berbagai keputusan penting dan good for the many people.

Di sini ditekankan for many,bukan for all people. Ini pertanda seluruh kebutuhan, daftar keinginan dan berbagai kepentingan yang berbeda-beda, dapat dipastikan tidak seluruhnya bisa dipenuhi oleh penguasa.

Tapi bila anda mampu menjalankan prinsip GD dan menghasilkan keputusan terbaik bagi good for the many people, maka anda telah berhasil memenuhi public satisfaction atau costomers satisfaction yang rata-rata baik.

Persyaratan kepemimpinan tersebut berlaku ketika anda dipercaya memimpin, apa saja. Jadi kompetensi kepemimpinan yang paling kredibel hakekatnya hanya ada dua ketika In Power, yakni: 1) Good and determined leadership. 2) Mampu membuat keputusan strategis yang good for the many people atau the many costomers.

Reward-nya paling tak ternilai harganya adalah public trust akan meroket naik jika anda berhasil menciptakan public satisfaction dan costomers satisfaction jika anda adalah seorang CEO perusahaan.

Kalau tidak berhasil, pantas diganjar dengan ketidakpercayaan dan karena itu, bersiaplah untuk diganti apapun mekanismenya.

Menata Indonesia bukan pekerjaan mudah. Mengurus negeri ini juga tidak bisa disambi dengan gaya kepemimpinan yang tidak smart dan pas-pasan baik dilihat dari IQ-nya maupun EQ dan spiritualitasnya.

Arah kiblatnya harus lurus untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat secara merata. Walfare pada dasarnya never ending karena kesejahteraan akan terus dikejar oleh all people, baik kesejahteraan yang sifatnya bernilai duniawi maupun kesejahteraan uhrowi. Pada level korporasi, kepuasan konsumen juga bersifat never ending. Oleh sebab itu, mengelola organisasi publik maupun organisasi bisnis hakekatnya mempunyai karakter yang sama, yakni memegang teguh prinsip kepemimpinan yang GDL.

Pertanyaan kita bersama adalah apakah Indonesia cukup mempunyai stok calon pemimpin yang mampu bekerja dengan memegang teguh prinsip GDL

Jawabannya harus ada karena negeri harus terpimpin dengan baik dan efektif untuk bisa menjadi emerging economy yang naik kelas menjadi negara maju dan berperadaban. Mengurus Indonesia bukan soal formalitas dan legalitas, tapi lebih pas jika kredibel dan mampu berbuat banyak untuk kepentingan publiknya.

He is a good and determiner leadership yang mampu membuat berbagai kebijakan yang good for the many people. Sekarang ini terlalu banyak kritik atas berbagai kebijakan yang dibuat pejabat publik tidak implemantif dan tidak memenuhi harapan rakyat banyak.

Kita memerlukan kepemimpinan paripurna yang penuh hikmah kebijaksanaan, mampu membebaskan diri dari segala macam bentuk agresi, baik politik, militer dan ekonomi.

Ketimpangan atau kesenjangan terjadi karena pemimpin Indonesia sejak reformasi belum sepenuhnya berhasil menjalankan prinsip good and determined leadership sehingga kurang berhasil menelorkan kebijakan yang bersifat good for the many people.

Apa lagi sekarang pendekatan pragmatisme lebih menonjol dibandingkan pertimbangan yang bersifat idiologis, sehingga orientasi ke arah pro growth lebih mengedepan. (penulis adalah pemerhati masalah sosial ekonomi).

 

 

CATEGORIES
TAGS