Harga Cabai Merah Meroket

Loading

images

CIANJUR, (tubasmedia.com) – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jabar, terus meroket, bahkan memasuki minggu kedua Februari, harganya mencapai Rp40 ribu per kilogram.

Sejumlah pedagang, Minggu (14/2), menilai kenaikan harga diakibatkan menurunnya pasokan dari petani karena sayuran banyak yang busuk saat musim hujan.

Hendi Suhendi (36) seorang pedagang di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur, Minggu, menuturkan kenaikan harga sudah terjadi sejak awal tahun, namun puncaknya terjadi dua pekan terakhir, dimana sebelumnya harga cabai merah hanya Rp20.500 per kilogram.

“Awal Januari harga masih berkisar Rp30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp40 ribu per kilogram, naiknya sudah dua kali lipat. Kemungkinan harga akan terus merangkak naik,” katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga membuat penjualan semakin menurun karena pembeli mulai mengurangi jumlah cabai yang hendak dibeli.

“Dalam satu hari kami bisa menjual setengah kwintal, tapi sejak kenaikan harga paling dalam hitungan puluhan kilogram perhari karena pembeli mengurangi jumlah pembelian,” katanya.

Komoditi lain yang mnegalami kenaikan cukup tinggi, seperti bawang putih dan tomat. Dimana bawang putih biasa dijual Rp18 ribu sekarang menjadi Rp24 ribu per kilogram, tomat yang semula Rp4 ribu kini Rp8 ribu perkilogram.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Judi Adi Nugroho, menjelaskan, kenaikan harga sejumlah bumbu dapur dan sayuran, diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga hasil panen petani berkurang dan mudah busuk, sedangkan permintaan tetap tinggi.

“Kenaikan akan terus terjadi selama musim penghujan, terutama komoditi sayuran dan bumbu dapur. Tapi mudah mudahan, kenaikannya berhenti diangka yang sekarang. Kami akan mengupayakan agar harga kembali turun dan stabil,” katanya.

Sementara dari Sorong dilaporkan harga cabe rawit pada sejumlah pasar tradisional di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, sepekan ini mengalami kenaikan menjadi Rp30.000 per kilogram.

Pantauan di Pasar Remu Kota Sorong, Minggu (14/2), cabe rawit yang dijual pedagang seharga Rp65.000 per kilogram, naik Rp30.000 dari harga sebelumnya Rp35.000.

Salah seorang pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Rusmini Handayani (35), mengaku menjual cabe rawit seharga Rp65.000 per kilogram.

Ia mengatakan, pedagang menaikkan harga cabe rawit Rp30.000 per kilogram untuk memperoleh keuntungan karena harga di tingkat petani maupun agen juga naik.

Kenaikan harga cabe rawit, kata Rusmini, disebabkan pasokan dari petani menurun sementara permintaan oleh konsumen meningkat.

Hal serupa juga dikatakan Andy Basry (45) pedagang Pasar Boswesen bahwa, kenaikan harga cabe rawit karena pasokan dari petani menurun sementara permintaan oleh konsumen meningkat.

Selain cabe, kata dia, tomat juga mengalami kenaikan harga dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Ia mengatakan, sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Sorong juga masih tinggi atau belum ada penurunan harga meskipun pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Harga beras, misalnya, masih tetap Rp12 ribu per kilogram, belum ada penurunan meskipun harga BBM sudah turun,” tambah dia. (tim)

CATEGORIES
TAGS