Harga Sayuran Naik, Akibat Musim Hujan dan Banjir di Garut

Loading

images2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Akibat musim hujan dan terjadinya bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, harga sayuran dan cabai merah merangkak naik. Kenaikan harga rata-rata antara 50 persen sampai 100 persen.

Kenaikan harga cabai merah lokal di pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya sudah terjadi dua minggu lalu. Yang awalnya harga Rp 20 ribu kini sudah mencapai Rp 42 ribu/kg.

Harga cabai hijau yang asalnya dijual seharga Rp 20 ribu/kg, kini mencapai Rp 30 ribu/kg. Selain cabai merah, sejumlah harga sayuran lainnya juga ikut naik, seperti tomat yang semula harganya Rp 6 ribu/kg, kini menjadi Rp 11 ribu.

Kenaikan juga terjadi pada harga buncis, antara Rp 30 sampai 50 persen yang asalnya Rp 7 ribu kini dijual seharga Rp 11 ribukg.

Kenaikan harga tersebut terjadi selain akibat musim hujan juga akibat bencana banjir bandang di Garut, karena Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, hampir delapan puluh persen dipasok dari Garut.

Kenaikan harga sayuran yang terjadi sejak minggu lalu ini pun dikeluhkan warga, terutama pedagang kecil yang biasa disuplai dari pasar. Akibatnya penjualan mereka menurun drastis.

Menurut salah seorang pedagang sayuran, Eli Neti, pasokan sayuran kini selalu terlambat dan kualitas cabai menurun. “Selain datangnya selalu siang, kondisi cabai banyak yang busuk,” kata Eli, tadi siang.

Warga berharap agar harga kebutuhan pokok segera kembali normal dan pemerintah segera melakukan operasi pasar, karena jika tidak dipastikan harga masih akan merangkak naik terus. (red)

CATEGORIES
TAGS