Hentikan Beli Alat Mesin Pertanian Impor

Loading

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), Mindo Sianipar.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), Mindo Sianipar.

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), Mindo Sianipar mengatakan hentikan pemberian bantuan-bantuan sosial (bansos) kepada kelompok petani. Percuma bantuan itu jika tidak dibarengi dengan bantuan teknis.

“Bantuan itu menjadi sia-sia tak berguna, bahkan menjadi besi tua jika tidak diikuti denga pemberian teknis bagaimana cara mengoperasikan dan merawatnya,” kata Mindo kepada pers sesaat sebelum Muna Alsintani di Jakarta, Selasa.

Dia menceritakan di daerah pemilihannya, ada satu desa yang menerima bantuan 10 alat mesin panen yang dibeli dengan harga mahal. Tapi kini ke-10 mesin mahal itu mangkrak menjadi besi tua tidak berfungsi karena tidak ada satu orang pun petani yang tahu cara mengoperasikannya.

Untuk itu kata Mindo, jika mau memberi bantuan berikanlah kepada badan tertentu misalnya koperasi biar ada yang bertanggungjawab, jangan berikan kepada per kelompok atau perseorangan.

Ditanya sekitar banyaknya alat mesin pertanian yang dibeli dari negara asing alias impor, Mindo mengatakan yang ditanya seharusnya pemerintah. Pasalnya, proyek-proyek pmerintahlah yang selama ini getol membei alat mesin pertanian, bukan rakyat.

“Aneh kan. Padahal pemerintah sudah mengakui jika Indonesia sudah mampu memproduksi alat-alat mesin pertanian. Jadi sebaiknya hentikan impor alat mesin pertanian,” tegasnya.

Selain itu katanya, jika benar-benar pemerintah mau mengembangkan industri dalam negeri, seluruh pemangku kepentingan di negeri ini harus konsekuen. “Harusnya pemerintah beli buatan negaranya sendiri,” jelasnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS