HKBP dengan Ketua MPR Teken MoU Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Loading

739824_09585529052015_181457_169371_zulkifli_hasan

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Untuk mempererat tali silaturahmi antar suku dan agama dalam berbangsa dan bernegara, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengadakan pertemuan dengan pimpinan serta jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Cakung, Cilincing, Jakarta Timur, Senin (13/7).

Zulkifli mengatakan pertemuan tersebut. Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga menjelaskan konsep Empat Pilar yang gencar di sosialisasikan ke masyarakat. Dalam sambutannya, Zulkifli mengungkapkan apresiasinya bisa berada di tengah-tengah pengurus dan jemaat HKBP.

“Atas nama pemimpin MPR, izinkan saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh unsur dari HKBP yang hadir pada hari yang membahagiakan ini,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Zulhas menjelaskan nilai pluralitas suku bangsa, bahasa, agama, dan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia patut disyukuri karena di dalam kemajemukan yang dimilikinya, benih-benih toleransi, persatuan, dan perdamaian senantiasa tumbuh dan berkembang dalam setiap hati sanubari anak bangsa.

Selain mensosialisasikan pemaknaan terhadap nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Empat Pilar, Zulhas beserta Ephorus HKBP Pendeta Willem TP Simarmata menandatangani nota kesepahaman tentang sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan sosialisasi dan penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai wujud komitmen, integritas, dan tanggung jawab kita sebagai umat beragama, sebagai bangsa Indonesia untuk melaksanakan nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai kemanusiaan, dan nilai-nilai kebangsaan dalam suatu harmoni yang indah,” tutur Zulhas.

Dalam kesempatan tersebut, Ephorus HKBP Pendeta Willem TP Simarmata menyambut baik sosialisasi Empat Pilar yang digalakkan MPR. Dia berharap dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara MPR dengan Gereja HKBP, kesadaran jemaat Gereja HKBP semakin tumbuh dan kesadaran berbangsa dan bernegara saling menghormati perbedaan yang ada terus berkembang.

“Sebagai warga negara, gereja tidak terpisahkan dan tetap bertugas untuk memahami dasar negaranya, kemudian menopang kegiatan pemerintah yang membawa kesejahteraan, keamanan, ketertiban bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan buka puasa bersama Zulkifli Hasan serta pemberian cinderamata berupa Ulos, kain tenun khas suku Batak kepada Zulhas.(ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS