IHSG Berpotensi Melemah

Loading

111214-ekbis2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Equity Analyst Ascend, Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, IHSG kembali berpotensi melemah setelah harga minyak mendekati US$ 60 per barrel.

Dow Jones terkoreksi 1,51% pada level 17.533,15 poin. Nasdaq turun 1,73% pada level 4.684,03 poin. S&P 500 terkoreksi 1,64% pada level 2.026,14 poin. Nikkei 225 bergerak turun 1,73%.

Bursa Eropa semalam ditutup beragam. FTSE melemah 0,45%, DAX naik 0,06% dan CAC turun 0,84%Minyak WTI pasar Nymex bergerak turun 4,50% pada level US$ 60,94 per barrel. Emas diperdagangkan naik 0,12% pada level US$ 1.227,82 per oz.

“IHSG berpotensi menurun pada perdagangan hari ini. Penurunan harga komoditas minyak yang berada pada level US$ 60 per barrel untuk minyak jenis WTI, masih membayangi pergerakan IHSG,” kata Agus, Kamis (11/12/14).

Selain itu, bursa Asia pagi ini juga melemah setelah data manufaktur jepang dilaporkan melambat. Sentimen negatif dari bursa regional dan Wall Street semalam yang juga melemah cenderung menahan pergerakan IHSG dalam jangka pendek ini. Wall Street ditutup terkoreksi.

Dow Jones turun signifikan dengan penurunan ditekan oleh saham-saham energi dan dari sepuluh sektor pada indeks S&P yang melemah, sektor energi juga mencatatkan penurunan signifikan. Harga minyak WTI yang mencapai level US$ 60 per barrel direspon negatif pasar dengan penurunan signifikan jelang penutupan perdagangan semalam.

“OPEC menargetkan akan menurunkan produksi minyak menjadi 300 ribu per hari, namun titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang belum ketemu dimana kelebihan pasokan minyak masih terjadi, membuat peluang harga minyak masih cenderung tertekan,” jelas Agus. (angga)

CATEGORIES
TAGS