Indonesia Negara Tujuan Investasi Taiwan (1)

Oleh : Ir Zahidiputra M Puar, Grad.Dipl.,Mcom

Bagian pertama dari tiga tulisan

PERKEMBANGAN hubungan ekonomi antara Indonesia dan Taiwan dalam beberapa dekade lalu tidaklah berjalan mulus akibat adanya “Kebijakan Satu Cina” yang diterapkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam hal ini Indonesia ikut serta meratifikasinya sebagaimana halnya negara anggota PBB lainnya.

Meski kebijakan tersebut lebih bersifat diplomatik hubungan antarnegara di dunia, namun implikasinya berimbas juga ke sektor ekonomi, meskipun tidak langsung. Akibatnya, dalam mengembangkan hubungan sektor non-diplomatik, salah satunya sektor ekonomi, baik Taiwan maupun pihak Indonesia sangat berhati-hati sekali dalam malaksanakannya walau kedua belah pihak mempunyai kantor perwakilan di kedua negeri, baik Taiwan di Indonesia maupun sebaliknya.

Secara umum, dapat disimpulkan, perkembangan hubungan ekonomi kedua belah pihak selalu meningkat setiap tahun dan cenderung peningkatannya membesar dan bervariasi. Taiwan, yang dikenal sebagai salah satu dari empat “Macan Asia” bersama Korea, Hong Kong dan Singapura di awal tahun 90-an hingga saat ini, masih menunjukkan perkembangan ekonomi yang pesat. Hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan teknologi dan industri serta sumber daya manusia yang sangat mengesankan.

Kendati dalam pengembangan ekonomi yang demikian cepat, namun gangguan non ekonomi yaitu “Kebijakan Satu Cina” tetap mengganjal kebijakan ekonomi di dalam negerinya walau hal tersebut bukan menjadi masalah besar dalam mengembangkan hubungan ekonominya dengan negara-negara lain.

Usaha pendekatan yang dilakukan Taiwan maupun Cina mengembangkan ekonomi dalam mengantisipasi persaingan perdagangan di dunia internasional, ditunjukkan dengan hasil yang sangat berarti pula bagi kedamaian pembangunan ekonomi di kawasan Asia Pasifik, yaitu tercapainya kesepakatan The Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) antara Cina dengan Taiwan. ***