Industri Tebu Dikembangkan di Garut

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Berlimpah ruahnya potensi sumber daya di Kabupaten Garut, terutama di wilayah Garut Selatan, mendorong dikembangkannya berbagai macam industri. Hal tersebut akan terus dikembangkan dan akan dipacu, yaitu dengan menelisik beragam tantangan untuk dijadikan peluang, sehingga bisa berkembang secara terpadu.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Garut, Hj. Indriana Soemarto didampingi Kabid Pengembangan Produksi, Ir. Haenman MP mengatakan, target tahun 2011 pihaknya akan melakuan peningkatan dan pengembangan produksi tebu di Kabupaten Garut. Upaya peningkatan produksi tebu tersebut, yaitu kian maraknya alih fungsi lahan produktif menjadi lokasi perumahan. Hal tersebut, menurutnya, perlu disikapi dengan mewujudkan lahan abadi untuk areal perkebunan.

Salah satu contoh, kelompok usaha Sumber Rejeki yang didirikan tahun 2005, dan pada tahun 2006 telah dialokasikannya bantuan prasarana, yaitu alat pengolah tebu dari Disperindag. Hal itu dilakukan guna menunjang pengembangan tebu seluas sepuluh hektare, dengan kebun bibit seluas empat hektare yang kemudian pada tahun 2008 dialokasikan alat pengolahan tebu dari Dinas Perkebunan Kabupaten Garut, yang dikelola oleh 40 anggota kelompok usaha, dengan produksi tebu tersebut setiap hektar menghasilkan 70 ton atau setara 70 ton gula.

Sampai tahun 2010, luas tanah yang dikelola untuk penanaman tebu adalah seluas 261 hektar, dan UPH di Kabupaten Garut sebanyak 8 unit. Adapun, rencana pengembangan tebu pada tahun 2011 ini, seluas 40 hektar, terdiri dari beberapa kecamatan, di antaranya Desa Bokog Kecamatan Pamengpeuk, Desa Cikelet dan Cigadog Kecamatan Cikeletdesa Cimahi Kecamatan Caringin, dan Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang. Sedangkan penerima bantuan bibit sebanyak 280 ton/40 hektar, dan pupuk 26 ton/40 hektar. (sighar)

CATEGORIES
TAGS