Industriawan Jepang Tertarik Inves di Indonesia

Loading

Laporan: Redaksi

Atase Perindustrian di Tokyo, Warsito

Atase Perindustrian di Tokyo, Warsito

TOKYO, (Tubas) – Pengusaha Jepang sangat tertarik untuk merelokasi industrinya ke Indonesia dan minat mereka sangat tinggi. Yang mereka harapkan adalah bertemu langsung dengan partner yang benar-benar pas dengan bidang bisnisnya.

Demikian diungkapkan Atase Perindustrian Indonesia di Tokyo Jepang, Warsito, kepada wartawan tubasmedia.com, Sabar Hutasoit di kantornya di Tokyo pekan silam.

Menurut pengamatan kami di KBRI ini, lanjut Warsito, respon pengusaha atau industriawan Jepang sangat positif dan sangat senang bertemu dengan pengusaha dan pemerintah Indonesia yang melakukan kunjungan ke Jepang.

Menurut Warsito, pihak Kedutaan Besar RI di Tokyo pun telah menyelenggarakan Gerakan Pelaku Industri ke beberapa daerah di Jepang untuk menstimulasi. Gerakan itu dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan Kadin Jepang beserta para pelaku bisnis.

Pada prinsipnya, industriawan dan pelaku usaha di Jepang menyambut baik gerakan tersebut sebab mereka saat ini sedang mencari negara yang pas sebagai tempat relokasi akibat menguatnya nilai tukar yen dan minimnya pengadaan energi di Jepang.

Ditanya apakah mereka mempertanyaan kondisi politik, Warsito mengatakan kalau mereka pada umumnya tidak mempersoalkan situasi politik atau hukum yang sedang terjadi di Indonesia.

Saat ini pengusaha Jepang melirik tiga negara yakni Vietnam, Thailand dan Indonesia. Karena lanjut Warsito, kesempatan ini tidak boleh kita sia-siakan dan kita harus menangkan persaingan tiga negara tersebut sehingga para industriawan menjatuhkan pilihan ke Indonesia.

Lalu apa keunggulan Indonesia ? dijawab Warsito ada hubungan emosional antara Indonesia dengan Jepang. Namun itu diakui tidak cukup untuk memikat hati dunia usaha Jepang. Jepang juga melihat tenaga kerja Indonesia cukup dapat diandalkan. terbukti sebagian besar pekeraj asing yang ada di beberapa industri di Jepang adalahy warganegara Indonesia.

‘’Banyak tenaga kerja Indonesia berkarya di sejumlah industri manufaktur di Jepang sehingga Jepang menyimpulkan tenaga kerja Indonesia sudah siap pakai. Kesiapan SDM kita sangat dipercaya,’’ katanya.

Sebagai tindak lanjut konkret menjaring investor Jepang untuk segera merelokasi industrinya ke Indonesia, kata Warsito pihaknya akan mengundang investor Jepang yang sudah duluan inves di Indonesia dan berhasil untuk menceritakan pengalamannya berusaha di Indonesia.

Artinya, untuk mempromosikan iklim berusaha di Indonesia tidak lagi hanya orang Indonesia tapi warga Jepang sendiri yang sudah sukses di Indonesia. ‘’Orangt-orang Jepang dari Indonesia itulah nanti kita mohon untuk berpromosi investasi di Jepang,’’ katanya.

Sektor industri yang akan digarap kata Warsito terfokus kepada indfustri otomotif, alat berat, elektronika dan tekstil. ‘’Kita sungguh-sungguh serius untuk menjaringnya sebab saat ini adalah momen paling tepat,’’ tegasnya***

CATEGORIES
TAGS