Jalur Margonda Gersang Pepohonan Ditebang Habis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

DEPOK, (Tubas) – Jalur sepanjang jalan Margonda di pusat perekonomian Kota Depok kini berada dalam suasana gersang. Pepohonan yang selama ini sebagai wadah resapan air selain keindahan kota, ditebang habis menyusul pelaksanaan program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait pelebaran ruas jalur Margonda.

Pengerjaan pelebaran reuas jalan di sepanjang jalur Margonda dari Tugu “Selamat Datang” di Kota Depok hingga ujung Margonda yang berbatasan langsung dengan jalan Kartini menuju arah Citayam juga yang menuju ke arah Sawangan seluruhnya sudah rampung pengerjaannya.

Namun, di balik kebijakan Pemkot Depok terkait pelebaran ruas jalur Margonda muncul permasalahan yakni terjadi kerusakan keseimbangan ekositem alam. “Pohon ditebang di sepanjang jalan utama Margonda ini apa jadinya. Padahal selain berfungsi sebagai resapan air juga keindahan kota sekaligus penghijauan sekarang jadi gersang,” ujar seorang pengemudi angkot 112 trayek terminal Depok-Kp. Rambutan bernama Usman.

Dalam pengamatanTubas, pelebaran jalan utama itu mencapai sekitar enam sampai delapan meter pada sisi bagian kanan dan kiri jalan. Tidak hanya pohon, gedung dan bangunan ikut terkena pelebaran. Pemilik bangunan di sepanjang Margonda menyesalkan kebijakan Pemkot karena tidak memperhitungkan secara matang dampak sosial yang ditimbulkan.

“Kami sadar pelebaran jalanitu juga demi kepentingan masyarakat luas karena daya tampung jalan itu tidak lagi sepadan dengan kepadatan pengguna jalan,”ujar Rismawan salah satu pemilik bangunan di Jalan Margonda. Namun tambah Rismawan, seharusnya pihak Pemkot Depok lebih dulu melakukan study sosial srecara komprehensif dan berdialog terbuka dengan warga Depok.

Keluhan serupa juga dilontarkan Heri, warga Cimanggis yang sehari-harinya melewati jalur Margonda. Heri sangat menyayang ditebangnya pohon-pohon yang berfungsi sebagai penghijauan selain itu sebagai resapan air.

“Kenapa pohon yang sudah bagus dan tertanam di sepanjang Margonda malah ditebang apalagi keberadaan pohon tersebut sangat bermanfaat sebagai resapan air. Kenapa juga pemerintah sebelumnya tidak mempersiapkan tempat atau lokasi untuk pemindahan sementara pohon-pohon tersebut,” ujar Heri bernada “gugat”.

Permasalahan lainnya lagi, jika diselaraskan dengan program Pemerintah Pusat mengenai penghijauan, sebenarnya hal tersebut tidak sejalan dengan apa yang dicanangkan. Akan tetapi hal inilah yang dirancang Pemkot Depok untuk mengatasi masalah kemacetan di ruas sepanjang jalan Margonda dengan memperlebar jalur tersebut.

Saat ini Pemkot Depok sedang membangun kembali pagar sekaligus pembatas jalan antara sisi kanan dengan sisi kiri. Dana yang digunakan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sebelumnya, pepohonan yang tumbuh di separator jalan .akhirnya juga turut ditebang dan digantikan digantikan dengan bangunan bata sebagai pembatas jalan. (bayu)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS