Jamsostek Lakukan Aksi Jemput Bola

Laporan: Redaksi

JAKARTA, (Tubas) – Tim pelaksana program Jamsostek terus melakukan aksi jemput bola memasyarakatkan program Jamsostek. Salah satu bentuknya payung hukum dengan lahirnya Pergub No. 66 tahun 2010 untuk mendukung jalannya program Jamsostek di Jakarta.

Sekarang ini, Pemprov Jakarta telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 66 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Program Jamsostek dan Perubahannya. Rencananya, Pergub ini akan ditindaklanjuti dengan peraturan walikota (Perwa) dan peraturan itu disosialisasikan bulan Januari. Diharapkan semester dua tahun ini sudah ada hasilnya.

“Mudah-mudahan dampak lahirnya Pergub No. 66 membuat tugas pelaksanaan Jamsostek menjadi lebih mudah,” harap Kepala Kantor Wilayah III Jamsostek DKI Jakarta, Hardy Trisanto di sela-sela penerimaan kunjungan kerja (Kunker) rombongan anggota DPRD Kota Balikpapan Kalimantan ke Jamsostek, baru-baru ini.

Memberikan perlindungan tenaga kerja dan keluarga dalam menghadapi resiko sosial ekonomi, seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan sakit, jaminan hari tua bahkan kematian dirasakan semakin penting. Kesadaran itulah yang mendorong Ketua DPRD Kota Balikpapan, H. Andi Burhanudin Solong beserta rombongan anggota komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan Pemkot Balikpapan mengadakan studi banding tentang pelaksanaan program Jamsostek di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Kepesertaan Jamsostek di Jakarta belum tergolong sukses. Namun bila dibanding daerah lain di Indonesia, angka kepesertaan Jamsostek di Jakarta setiap tahun menunjukkan pergeseran ke arah yang terus meningkat dan semakin baik. Memang, masih ada 5,6 juta pekerja di Jakarta yang belum memiliki Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Jumlah tersebut berasal dari sekitar 20 ribuan perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru Ibu Kota Jakarta. (audy)