Jokowi Sindir Anak Buahnya, PDB Sektor Kelautan Sangat Rendah

Loading

5673fce724a9d501088b4568888

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tak biasanya, Presiden Joko Widodo sindir halus anak buahnya. Dibilang, kontribusi sektor kelautan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) sangat rendah.

Kelihatannya sudah menjadi ciri khas Presiden Joko, luar negeri dijadikan pembanding. Misalnya, Thailand dan Jepang, yang lautnya lebih sempit ketimbang Indonesia, kontribusinya jauh lebih tinggi.

“Indonesia, luas lautnya 70 persen dari toal wilayah. Kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional di bawah 30 persen,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/2016).

Padahal, kata presiden asal Solo ini, sektor kelautan bisa menjadi penggerak bagi tumbuhnya perekonomian, seperti halnya negara lain.

“Kalau kita lihat beberapa negara, misalnya Jepang, sektor kelautannya mampu menyumbang 48,5 persen PDB atau setara 17.500 miliar dolar AS. Atau Thailand yang garis pantainya 2.800 kilometer, sumbangan devisanya 212 miliar dolar AS,” papar Jokowi.

Jokowi menyebutkan, potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia mencapai US$ 1,2 triliun per tahun, dan diperkirakan mampu menyerap 40 juta tenaga kerja. “Artinya masih banyak potensi laut Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” ucap Presiden Jokowi dengan suara tertahan, setelah beberapa kali terbatuk.

Presiden menyebutkan program pembangunan sektor kelautan harus dilakukan terarah, tepat saran dan ia ingin kebijakan pembangunan kelautan Indonesia mampu mengkonsolidasikan program-progam pembangunan kelautan yang sudah ada.

“Saya gariskan kebijakan pembangunan kelautan ini nantinya harus jadi acuan dan pedoman pengelolaan potensi kelautan kita,” katanya.

Presiden juga menekankan agar pembangunan kelautan tidak hanya bagus di atas kertas tetapi harus betul-betul memberi dampak positif bagi kesejahteraan nelayan dan masyarakat Indonesia.

Di awal pembukaan rapat, Presiden menyebutkan sebagai negara dengan 70 persen merupakan laut atau 2/3 wilayah adalah air, sudah waktunya dipercepat pembangunan kelautan Indonesia. “Karena seperti sudah sering saya sampaikan, kita yakini masa depan kita ada di laut. Dan kita akan bisa jadi negara besar kalau mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar,” kata Presiden Joko.(red)

CATEGORIES
TAGS