Kabupaten Humbahas Butuh Kapal Fery

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

BERI KETERANGAN - Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas, AP Marbun (kanan) bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Jony Weslin Purba (tengah) dan Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Jaulim Simanullang (kiri) saat memberi keterangan kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya. tubasmedia.com/sabar hutasoit

DOLOKSANGGUL, (TubasMedia.Com) – Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bersama warga setempat mengharapkan pemerintah pusat memberdayakan dermaga yang ada di Humbabas. Tiga dermaga yang terletak di Desa Bakti Raja selama ini tidak berfungsi maksimal sehingga dipandang perlu dioperasikannya kapal fery yang sekaligus berperan sebagai motor penggerak perekonomian setempat.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbahas, AP Marbun kepada tubasmedia.com di kantornya, pekan silam. Marbun saat itu bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Jony Weslin Purba dan Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Jaulim Simanullang.

‘’Selama ini ketiga dermaga tidak berfungsi maksimal. Kapal-kapal kecil takut bersandar takut kapalnya pecah karena ombaknya cukup besar,’’ jelas Marbun.

Untuk itu dikatakan, agar dermaga itu bermanfaat, sebaiknya dioperasikan kapal fery yang bisa mengangkut hasil bumi dari sentra pertanian ke lokasi pasar. Selama ini, hasil bumi dari Humbahas diangkut melalui transportase darat ke Medan yang bisa memakan waktu paling cepat delapan jam sampai di Medan. Tapi jika menggunakan kapal fery, lama perjalanan bisa diirit menjadi sekitar satu jam dari Bakkara ke Parapat dan seterusnya ke Medan hanya sekitar tiga jam.

‘’Jika hal ini segera direalisasikan, baik waktu maupun ongkos angkut hasil bumi, dapat ditekan,’’ jelasnya.

Selain mempercepat pengangkutan hasil bumi, katanya, pengoperasian kapal fery juga bisa menghidupkan obyek wisata di Kabupaten Humbahas sekaligus melayani para wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.

Dengan fery dimaksud, para wisatawan akan dapat mengunjungi sejumlah obyek wisata di Balige, Silangit, Muara dan sekitarnya dalam waktu yang singkat walau mereka para wisatawan tetap stay di Parapat.

‘’Selama ini, para waisatawan keberatan mengunjungi obyek-obyek wisata sekitar Danau Toba karena kalau melalui darat, waktunya sangat lama dan amat melelahkan. Tapi dengan kapal yang menggunakan dermaga Bakti Raja, para wisatawan akan dapat dimanjakan dan obyek-obek wisata setempat-pun bisa tumbuh berkembang dan perekonomian rakyat-pun akan kembali menggeliat,’’ katanya.

Sementara itu, Joni Weslin Puirba menambahkan bahwa dengan akan hidupnya obyek-obyek wisata di daerah-daerah tersebut, juga akan berdampak positif terhadap perkembangan sektor industri kecil dan kerajinan.
Pengusaha kecil dan perajin sudah dapat dipastikan bisa bernafas lega jika obyek-obyek wisata banyak dikunjungi wisatawan. ‘’Masalah utamanya terletak di jalur transportase, jadi sudah sangat tepat jika pemerintah pusat memberi perhatian menyempurnakan layanan transportase, baik darat, udara maupun danau,’’ tegasnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS