Kaji Penyediaan Air Bersih di Brungkah

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

KLATEN, (Tubas) – Bupati Klaten, Sunarna mengatakan baru-baru ini, APBD Klaten tak mampu membiayai proyek pemasangan pipa air bersih di Dusun Brungkah, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, sebagaimana yang direncanakan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Klaten.

Sebelumnya, PDAM Klaten memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk proyek pipanisasi air bersih di wilayah yang pernah terjangkit wabah diare dan muntaber itu senilai Rp. 1.9 miliar. Dana itu juga digunakan untuk pemasangan instalasi pipa air bersih di 13 dusun lainnya sebelum sampai ke Dusun Brungkah.

“Dana itu sangat besar. Akan kami evaluasi dulu. Efisien atau tidakkah potensi penggunaan dana itu. PDAM adalah perusahaan yang mestinya berorientasi profit. Kalau dana sudah dikucurkan, tetapi tak maksimal menyumbang pendapatan daerah, tentu akan sia-sia,” ujar Bupati Sunarna.

Solusi lain, kata Sunarna, adalah pembuatan sumur dalam di Dusun Brungkah. Namun, ia juga tak yakin sumur dalam di Brungkah itu akan terbebas dari bakteri coliform yang mencemari puluhan sumur milik warga. “Semua tergantung pola hidup sehat warga. Nanti akan kami kaji terlebih dahulu jika pembuatan sumur dalam itu jadi dilaksanakan,” tambah Bupati.

PDAM Klaten telah melakukan kajian lapangan terkait rencana pemasangan instalasi pipa air bersih di Dusun Brungkah. Direktur Utama (Dirut) PDAM Klaten, Ambar Muryati, mengatakan telah menerima surat izin dari warga Brungkah yang menyetujui rencana pemasangan instalasi air bersih itu. (supriyadi)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS