Kasus Hambalang, Saksi di Kursi Roda Menyeret-nyeret Nama Cikeas

Loading

proyek-hambalang

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Duduk di kursi roda, Direktur CV. Rifa Medika, Lisa Lukitawati Isa yang dihadapkan sebagai saksi di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta sempat “menyeret-nyeret” nama Cikeas.

Menurut Isa, dia pernah diancam oleh Sylvia Sholeha alias Ibu Pur yang disebut-sebut merupakan “orang dekat” Cikeas. Perkataan bernada ancaman itu diterimanya ketika mereka bertemu di kota Makassar tahun 2012 silam. Ancaman itu diungkapkan Lisa sebagai saksi dalam persidangan kasus korupsi proyek Pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang atas nama terdakwa Machfud Suroso.

Saat itu juga Lisa sempat dikejar pertanyaan hakim terkait kasus korupsi yang menyeret Machfud Suroso, terutama soal dugaan uang fee dari nilai proyek Hambalang yang diterima dari PT Adhi Karya dan diserahkan kepada Wafid Muharram selaku Sekretaris Kementerian Pendidikan dan Olahraga.

Menurut Lisa yang saat itu menjadi tim asistensi proyek Hambalang. Pertemuannya dengan Ibu Pur terjadi secara tidak sengaja di Makassar. Ibu Pur memintanya supaya tidak membuka mulut mengenai aliran dana Hambalang.

“Jangan pernah membuka mulut mengenai uang. Kalau tidak, bisa berakhir seperti Arif Gundul. Begitu, Yang Mulia,” kata Lisa sambil menangis. Arif Gundul atau nama asli Arif Gunawan juga pernah menjadi saksi dalam kasus tersebut. Namun Arif Gunawan wafat pada tahun 2012 dan dimakamkan di Yogyakarta.

Lisa juga mengaku pernah dihubungi oleh Arif Gundul dan ketika itu memberikan peringatan kepadanya. “Saudara Arif Gundul terakhir pernah menghubungi saya, dia bilang hati-hati mbak Lisa. Perasaan saya tidak enak, mata saya sudah tidak melihat. Pada suatu saat nanti (Mbak Lisa) dibuat lumpuh,” Lisa menuturkan. (marto tobing)

CATEGORIES
TAGS