Kebutuhan Semen Meningkat

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

TEKAN TOMBOL - Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta CEO Bosowa Erwin Aksa menekan tombol Peresmian Ground Breaking Pembangunan Pabrik Semen PT. Semen Bosowa Banyuwangi di Banyuwangi, 7 Mei 2012. (tubasmedia.com/istimewa)

BANYUWANGI, (TubasMedia.Com) – Selama beberapa tahun terakhir, kebutuhan semen dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga diperlukan penambahan kapasitas produksi secara nasional.

Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad S. Hidayat dalam sambutannya ketika meresmikan proyek pembangunan pabrik baru PT. Semen Bosowa di Banyuwangi, Senin (7/5).

Menperin mengungkapkan, industri semen di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan, baik dari segi jumlah pabrik, kapasitas, maupun produksi. Pada tahun 2011, kebutuhan semen nasional sebesar 48 juta ton atau meningkat sebesar 17,7%, dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 40,8 juta ton. Diperkirakan pada tahun 2012, kebutuhan semen mengalami peningkatan lebih dari 10%.

“Potensi peningkatan pada tahun-tahun mendatang diperkirakan akan tetap tinggi mengingat konsumsi semen per kapita Indonesia saat ini sebesar 200 kg/kapita, yang relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara lain, khususnya di kawasan ASEAN yang sebagian besar lebih dari 300 kg/kapita,” katanya.

PT. Semen Bosowa yang telah berkontribusi mengembangkan industri semen nasional selama lebih dari 10 tahun diharapkan terus memenuhi kebutuhan semen dalam negeri. Saat ini, PT. Semen Bosowa memiliki 2 pabrik yang berlokasi di Maros, Sulawesi Selatan dan di Batam dengan total kapasitas produksi lebih dari 3 juta ton per tahun.

Dengan pembangunan pabrik penggilingan semen baru di Banyuwangi ini, yang ditargetkan memiliki kapasitas 1,2 juta ton semen per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp. 900 miliar diharapkan juga akan memenuhi kebutuhan pasok semen di wilayah Jawa bagian Timur serta Bali dan Nusa Tenggara.

“Kemudian, PT Bosowa Semen harus meningkatkan efektivitas distribusi semen di wilayah tersebut yang dapat berdampak positif pada stabilitas harga semen,” ujarnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS