Ketum Partai Demokrat, Anas, Carsel

Loading

Laporan: Redaksi

Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum

JAKARTA, (Tubas) – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum yang lebih banyak ‘diam’ menghadapi kegaduhan internal partainya, akibat kasus M Nazaruddin, mendapat kritikan. Anas dinilai hanya carsel (cari selamat) dan hanya mementingkan penyelamatan dirinya sendiri dari kasus itu, ketimbang menyelamatkan partai.

“Anas tidak menunjukkan kapasitas seorang leader (dalam menyelesaikan masalah),” kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti di sela-sela diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa lalu.

Ikrar melihat setidaknya ada 3 faksi di PD sebagai imbas konsolidasi partai yang belum selesai pasca pertarungan Kongres di Bandung tahun lalu. Tiga faksi itu yakni, faksi Andi Mallarangeng, Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum.

Nah, melihat kegaduhan di internal PD belakangan ini, Anas sebagai ketum harusnya fokus untuk menyelamatkan partainya lebih dulu. “Anas malah menyelamatkan dirinya sendiri, bukan selamatkan partai dulu sebagai institusi,” kata Ikrar menyoal tudingan Nazaruddin yang juga menyasar Anas.

Menurut Ikrar, satu hal yang harus dilakukan PD saat ini adalah soliditas. Misalnya, setiap elite dan kader harus terorganisir dalam memberikan pernyataan kepada pers. “Kader tutup mulut, apa yang harus keluar dalam penyataan politik kepada pers ya tunjuk salah satu,” ujarnya.

Ikrar menambahkan, kasus Nazaruddin ini harus menjadi momentum untuk mengembalikan soliditas PD. “Kalau tidak, nanti dalam pemilu bukannya ‘katakan tidak pada korupsi’, tapi katakan tidak pada Demokrat,” kata Ikrar menyitir iklan anti korupsi Demokrat beberapa waktu lalu. (tim)

CATEGORIES
TAGS