Komisi V DPR Desak Kemenhub Terbitkan Aturan SOP Penerbangan

Loading

penumpang-lion

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi V DPR memaklumi pesawat yang mengalami keterlambatan. Namun yang mereka sayangkan ialah tidak ada kejelasan dan pelayanan yang diberikan pada penumpang oleh Lion Air.

Ketua Komisi V DPR, Ferry Djemi Francis meminta Lion Air lakukan upaya dalam rangka pelayanan penumpang. Hal ini karena sudah tertuang dalam undang-undang mengenai standar prosedur pelayanan penumpang bila mengalami keterlambatan.

“Langkah-langkah diatur di UU nomer 1 tahun 2009 kalau semua langkah dilaksanakan maka persoalan ini bisa diatasi. Setidaknya beri 2 jam delay beri pelayanan snack, kalau 4 jam delay diberi makan, kalau lebih dari 6 jam diberi penginapan dan pindah pesawat. Yang kita dapat info tidak ada kepastian dan tidak ada info pada penumpang dan ini yang bikin gaduh,” tuturnya di DPR, Jakarta, Jumat (20/2/2015)

Wakil Ketua Komisi V, Michael Watimena menyuarakan hal yang serupa. Seyogyanya pihak Lion harus beri informasi dan kepastian pada penumpang agar tak terjadi keributan.

“Sebagaimana lazimnya dilakukan Pimpinan Lion untuk klarifikasi hal-hal yang membuat penumpang tergganggu. Yang sering konfirmasi hanya Kemenhub kalau bisa dari legislator dan operator yang beri informasi,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Pihak Komisi V akhirnya meminta pada pemerintah dalam hal ini Kemenhub untuk menindaklanjuti agar kejadian ini tak terulang lagi baik untuk Lion Air atau maskapai lainnya. Mereka juga akan pertanyakan Standar Operational Prosedur pemerintah, otoritas bandara, angkasa pura dan maskapai dalam menangani kasus darurat seperti ini. Oleh karena itu juga Komisi V mendesak Pemerintah segera terbitkan peraturan yang memuat standar prosedur pelayanan.

Untuk menindaklanjuti, Komisi V juga berencana adakan panitia kerja untuk membahas delik persoalan. Namun belum diketahui apakah dilakukan pada masa reses atau setelah reses.

“Panja sudah kita agendakan. Kita sudah ke Bandara kita ketemu Angkasa Pura, Bandara Otoritas, Garuda Maintainance, dan akan kunjungi maskapai untuk dalami sebagai pintu masuk panja,” pungkasnya. (nisa)

CATEGORIES
TAGS