Malaysia Masih Butuh Pasokan Kakao dari Indonesia

Loading

281014-usaha3

MEDAN, (tubasmedia.com) – Industri kakao (coklat) di Malaysia hingga saat ini masih sangat tergantung pasokan dari Indonesia, meski negara itu juga penghasil komoditas tersebut. Hal itu dapat dilihat dari tingginya permintaan Malaysia akan kakao dari Sumatra Utara (Sumut).

Hingga bulan Agustus 2014, nilai ekspor kakao Sumut mencapai 21,109 juta USD. Negara tujuan ekspornya adalah Malaysia, Thailand dan Singapura. Demikian disampaikan Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Fitra Kurnia, hari Sabtu (25/10), di Medan.

Fitra juga mengatakan bahwa industri hilir kakao di Malaysia berkembang pesat, sehingga pabrikan di negara itu masih membutuhkan bahan baku sangat banyak. Sehingga, selain kakao dari hasil produksi lokal, mereka juga butuh pasokan tambahan dari negara lain, termasuk dari Indonesia.

Ketua Kamar Dagang dan Industr (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menambahkan, beberapa pengusaha Sumut juga belakangan ini telah mulai mengembangkan industri hilir kakao. “Makanya kini, meski tetap ada ekspor dalam biji kakao, tetapi harus diakui ada kecenderungan menurun, karena diolah sendiri di Sumut,” tandasnya. (anthon)

CATEGORIES
TAGS