Man Is Power

Loading

images.jpg21

Oleh: Fauzi Aziz

 

DALAM manajemen, faktor manusia ditempatkan pada posisi paling pertama. Baru menyusul penyebutan faktor-faktor penentu yang lain, yakni money, material, machine, and methode. Faktor man (manusia) dengan demikian perannya menjadi sentral dalam proses pembangunan peradaban.

Dengan demikian jelas manusia di muka bumi mempunyai kedudukan penting sebagai sumber kekuatan untuk mengubah keadaan agar menjadi lebih baik dalam segala hal menyangkut seluruh aspek kehidupan di dunia.

Modal awal sebagai start-up capital-nya adalah  pancaindera yang diperkuat dengan akal, nalar dan nafsu. Pendidikan dan pembelajaran adalah hal yang diperintahkan Tuhan agar manusia makin mampu menguak misteri alam seisinya untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan.

Mengapa dalam manajemen faktor peranan manusia ditempatkan pada posisi pertama. Pemeringkatan ini pasti disadari karena manusia adalah mahluk yang diberi mandat oleh Tuhan menjadi pemimpin mengelola warisan yang dititipkan kepada manusia.

Faktor lain seperti money,machine dan methode adalah hanya kelengkapan dan semua adalah karya cipta manusia sendiri, kecuali material yang berupa sumber daya alam. Berkat pendidikan dan pembelajaran, manusia berkiprah dalam berbagai aspek kehidupan dan berlangsung dari zaman ke zaman.

Dunia bisa menjadi seperti sekarang karena upaya manusia disertai campur tangan Tuhan di setiap prosesnya. Bencana alam, peperangan, terorisme, korupsi dan perbuatan jahat lainnya adalah manusia pula

yang mempunyai peran.

Manusia dengan kekuatannya bersifat ambigu, menyukai hal-hal yang baik dan pada saat bersamaan menyenangi hal-hal yang buruk. Suka perdamaian, tapi gemar berperang. Ini fakta yang kita lihat sehari-ha ri di berbagai belahan dunia manapun.

Man is power bisa menjadi kontra produktif bila kekuatan dan energi yang dimiliki digunakan secara salah. Persemaian kebaikan di dunia menjadi penting dan ini hanya bisa dilakukan melalui pendidikan dan pembelanjaran yang tepat dan benar.

Man is power bisa menjadi sumber kekuatan dan energi yang bersifat produktif dan sebaliknya dapat menjadi bersifat destruktif dan kontra produktif akibat dididik dan dilatih secara salah.Wajar kalau pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama. Dan tujuan dari pembangunan manusia yang paling hakiki adalah agar manusia dapat menjadi wakil Tuhan di muka bumi yang amanah dalam mengelola seluruh warisan yang dititipkan.

Pemanasan global, perubahan iklim dan fenomena alam yang lain adalah akibat ulah manusia yang gagal melaksanakan amanah. Manusia sebagai penerima warisan kehilangan keseimbangan dalam berfikir dan bertindak seakan dunia ini bisa dipermainkan seenaknya.

Oleh sebab itu, adanya program revolusi mental sebenarnya baik, jika tidak hanya menjadi jargon politik . Indonesia tidak boleh sambil lalu dalam memanusiakan manusia Indonesia. Atau jangan sampai negeri ini terperangkap dalam jebakan paradox of plenty.

Mewujudkan man is power merupakan program jangka panjang sehingga manajemen kebijakan di bidang pendidikan, pengajaran, pelatihan dan pembelajaran harus dikelola dengan baik. Ketika ada bonus demografi yang diperkirakan terjadi tahun 2025-2030, beban Indonesia akan diringankan karena bangsa ini berhasil mengurus dengan baik mengolah dan mengelola sumber daya alam Indonesia.

Jangan salah urus mengelola harta warisan Tuhan kepada bangsa ini dan karena itu, jangan diserahkan kepada asing untuk mengolah dan mengelolanya. (penulis adalah pemerhati masalah sosial ekonomi dan industri).

 

CATEGORIES
TAGS