Memulai Dari Nol

Loading

Oleh: Sahuta

Ilustrasi

Ilustrasi

PERUBAHAN adalah sesuatu yang diharapkan manusia. Namun perubahan yang normal adalah perubahan yang berproses secara gradual, bertahap dan tidak lompat-lompat misalnya dari nol naik menjadi satu, kemudian naik lagi menjadi dua dan seterusnya. Bisa jadi masih dalam konteks gradual tadi, pola perubahannya berproses mengikuti konsep deret ukur yaitu dari dua menjadi empat, dari empat menjadi delapan dan seterusnya.

Tapi perubahan demikian biasanya memerlukan syarat-syarat tertentu yaitu seluruh variabel penentunya berada pada posisis prima dan berkualitas. Misalnya kalau perubahan ini terjadi dalam konteks pembangunan ekonomi, maka pertumbuhan ekonominya akan menjadi rata-rata tinggi, kalau kebijakan makro ekonominya sehat, kerangka kelembagaannya juga harus baik dan memberi kepastian hukum, kualitas SDM dan infrastrukturnya juga memadai, baik dalam jumlah maupun kualitas.

Manakala syarat-syaratnya dapat dipenuhi secara berkualitas dan konsisten dikelola dengan baik, maka perubahan yang diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang rata-rata tinggi dan kualitas pertumbuhannya harus terkelola supaya dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Tapi rasanya lebih smart kalau perubahan itu mengikuti pola deret hitung karena tidak semua variabel penentu dapat berada pada posisi yang rata-rata prima dan memiliki kualitas yang sama. Perubahan yang sudah terjadi pada satu periode tertentu, sebaiknya secara fisik dan non fisik, harus bisa dilihat secara kasat mata dan bisa dirasakan manfaatnya bagi kepentingan yang lebih luas oleh masyarakat.

Inilah sesungguhnya sistem yang dianut dalam proses perencanaan di bidang apapun, apakah bidang pembangunan ekonomi maupun bidang yang lain. Esensinya adalah bila sistem perubahan yang terjadi telah menghasilkan sesuatu yang lebih baik, maka sistem itu harus dilanjutkan.

Tapi kalau belum menghasilkan suatu output yang belum baik, atau bahkan gagal, maka sistem harus dievaluasi dan diupayakan perbaikannya dan semuanya itu harus berproses mengikuti siklus deret hitung tadi. Jangan pernah berfikir untuk memulainya kembali, seperti memulai dari nol di dalam melaksanakan proses perencanaan.

Yang lucu adalah jika ganti rezim ganti model perencanaannya. Bahkan dalam satu rezim yang sama, ada kalanya gonta-ganti model perencanaanya. Jika demikian halnya, terkesan seperti mau mulai dari nol kembali padahal secara obyektif, proses perencanaan yang dilakukan telah menghasilkan perubahan yang baik.

Karena itu, dalam proses perencanaan pembangunan, jangan sampai menimbulkan kesan bahwa sepertinya kita ini baru mau bekerja, baru akan melakukan suatu perubahan demi perubahan atau terkesan seperti mau dari nol kembali.

Kesan yang demikian perlu dihindari karena masyarakat menilai proses perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya tidak dilaksanakan secara sungguh-sungguh, atau bahkan bisa jadi menimbulkan persepsi, sepertinya manajemen pembangunan yang dijalankan tidak kredibel dan penuh dengan kegamangan.

Kita semua berharap pembangunan yang sedang berjalan ini menghasilkan perubahan demi perubahan yang dapat membuahkan kesejahteraan bagi kita semua. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk bekerja melaksanakan rencana-rencana besar yang sudah ditetapkan. Namun bukan waktu yang tepat untuk bolak balik membuat perencanaan sebab sepertinya kita sedang memulai dari nol lagi. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS