Mengurangi Ketergantungan Impor Daging Kementan galakan Getak Birahi

Loading

210115-NAS-8

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Untuk mengurangi ketergantungan impor daging , Kementerian Pertanian akan akan menggalakkan program Gertak Birahi (penyerentakan birahi) sehingga memudahkan proses perkawinan dengan teknik inseminasi buatan (kawin suntik).

“Kami harapkan pada 2015 bisa dilaksanakan program Gertak Birahi, inseminasi buatan dua juta ekor sapi,” kata Mentan Amran Sulaiman dalam rapat badan anggaran DPR, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Menurut Amran daging sapi Indonesia mempunyai potensi besar. Namun karena ada yang salah dilakukan di masa lalu maka Kementan mengekspor semen (sperma) sapi beku ke Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. “Setelah jadi sapi, kita impori. Mungkin ini kekeliruan kita bersama,” katanya.

Kementan akan meningkatkan produktivitas sapi di dalam negeri dengan Gertak Birahi. Perlu diperhatikan dalam program ini kondisi sapi betina. Sapi betina yang diinseminasi buatan tidak boleh yang belum pernah melahirkan. Sapi betina perawan, tidak bisa. Inseminasi buatan pada sapi betina perawan bisa membuat induknya mati.

Program tersebut, tambah Amran membutuhkan impor sapi indukan 30.000 ekor, dan sapi bibit 1.200 ekor. Dengan tingkat keberhasilan 20 persen, diharapkan dalam setahun bisa diproduksi 1,6 juta ekor sapi. “Dalam 3-4 tahun impor sapi bisa dikurangi,” kata Amran. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS