Meningkatkan Daya Saing Lewat Perizinan, Infrastruktur dan Etos Kerja

Loading

664xauto-daya-saing-global-

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah kembali menegaskan tekad untuk memangkas perizinan sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing. Tidak ada lagi yang namanya pengurusan izin bertahun-tahun.

Demikian dikemukakan Presiden Joko Widodo tatkala meluncurkan Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap III di Dusun Ketonggo, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/1/2016).

Langkah memangkas perizinan tersebut sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Gerakan pelayanan dengan sistem pelayanan satu atap digalakkan di tingkat nasional dan daerah. Perizinan bisa diurus melalui online.

Dengan kemudahan perizinan didukung oleh pembangunan infrastruktur dan peningkatkan etos kerja masyarakat, akan lebih banyak investasi masuk dan daya saing pun dapat ditingkatkan.
“Sudah tidak ada lagi yang namanya izin bertahun-tahun, tidak ada. Tidak ada lagi izin berbulan-bulan, tidak ada. Saya sudah sampaikan kepada seluruh Kementerian, nanti kalau rampung saya akan masuk ke daerah. Semua harus satu garis. Kita ingin memenangkan persaingan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Jokowi memberikan contoh, dulu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) urus izin bisa hitungan tahun. Kalau pintar-pintar, mungkin bisa 6 bulan, 7 bulan, bisa 8 bulan. Ia pun mengingatkan, harus selesai dalam hitungan jam. Sekarang, sudah 3 jam untuk 8 perizinan.
Presiden pun mempersilakan agar dicoba. Nanti kalau tidak 3 jam, laporkan ke saya.

“Saya pastikan, saya akan ganti Kepala BKPM-nya,” ujar Presiden Jokowi seraya menyebutkan, dia sudah mengecek lewat teman pengusaha yang lain.

Presiden juga telah menanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dulu ngurus yang namanya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sampai bertahun-tahun. Tapi, sekarang sudah online. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) juga online. (ril/end)

CATEGORIES
TAGS