Menkeu Mengakui Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Dicapai

Loading

1-pertumbuhan.jpggggggggggg

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengakui target pertumbuhan ekonomi sulit tercapai dan membutuhkan kerja ekstra keras. Pasalnya banyak sentimen negatif dari gejolak perekonomian global hingga isu Brexit.

“Tentunya apakah ini bisa tercapai, kalau pertumbuhan ekonomi kita perlu kerja keras,” Kata Menkeu Bambang di Kantornya, Rabu (29/6/2016).

Sebagaimana diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mensahkan Perubahaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 termasuk menargetkan pertumbuhan 5,2%.

Kata Bambang, saat ini ekonomi global masih belum baik. Untuk itu, menurutnya, daya beli masyarakat dan belanja pemerintah akan sangat mampu menggerek ekonomi di tengah sentimen global yang tidak baik.

“Kita akan dorong belanja pemerintah, daya beli masyarakat kita tingkatkan. Selain itu investasi swasta kita juga akan dorong, plus juga ada tax amnesty yang saya kira akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa sentimen negatif dari eksternal yang bisa menjadi batu ganjalan, seperti perlambatan perekonomian China, sentimen negatif dari rencana kenaikan suku bunga the fed dan masih rendahnya harga komoditas strategis.

Namun, dia berharap perbaikan perekonomian dari negara-negara mitra dagang Indonesia lainnya bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini. (red)

CATEGORIES
TAGS